Bagi sebagian orang, sepatu hanyalah pelengkap penampilan di lapangan. Akan tetapi, bagi pegolf yang memahami pentingnya stabilitas, traksi, dan kenyamanan, memilih sepatu khusus golf sama strategisnya dengan memilih stick yang tepat. Sepatu golf dirancang menghadapi kontur fairway yang berumput licin, pasir bunker yang longgar, hingga permukaan tanah basah setelah hujan. Keunggulan teknologinya—mulai dari sol hybrid antiselip, material waterproof, hingga sistem bantalan cerdas—akan menentukan konsistensi ayunan dan mencegah cedera.
Daftar berikut memuat 19 model rekomendasi terkini yang berhasil dikurasi GoGolf Indonesia berdasarkan kombinasi inovasi teknologi, reputasi merek, serta keterjangkauan harga di pasar Indonesia.
1. Ecco Golf Shoe Men’s Biom C4
Men’s Biom C4 membuktikan reputasi Ecco sebagai pelopor sepatu golf berteknologi biomekanis. Sepatu ini memanfaatkan platform MTN Grip tiga zona: zona depan menghadirkan traksi tajam bergigi, zona tengah memberikan stabilitas torsional, dan zona tumit memfokuskan dukungan saat follow‑through. Kombinasi tersebut menghasilkan landasan kokoh tanpa kehilangan kelenturan alami kaki.
Fitur paling menonjolnya adalah Gore‑Tex Surround—lapisan membran kedap air yang membungkus sekeliling kaki, memungkinkan sirkulasi udara 360° sambil menahan rembesan air di kondisi lapangan lembap. Bersanding dengan Fluidform™ Direct Injection, midsole poliuretan menyatu tanpa jahitan sehingga meningkatkan respons, daya pantul, dan ketahanan aus.
Teknologi BIOM Natural Motion® secara sengaja “menurunkan” profil sepatu agar kaki lebih dekat ke tanah, mengoptimalkan keseimbangan saat melakukan swing penuh energi. Sementara itu, insole OrthoLite® yang dapat dilepas menghadirkan bantalan berpori terbuka—mudah kering dan anti‑bau, cocok bagi pegolf yang bermain lebih dari 18 hole.
Harga di pasar lokal berkisar ± Rp 4,5–5 juta; nilai tersebut sepadan dengan umur pakai panjang karena lapisan kulit Ecco yang disamak secara khusus tahan retak dan mudah dibersihkan. Sepatu ini ideal bagi pemain intermediate–pro yang menuntut presisi pijakan di berbagai cuaca, namun tetap ingin siluet sporty minimalis.
Kelebihan:
- Traksi multidimensi; minim risiko tergelincir.
- Ventilasi menyeluruh lewat Gore‑Tex Surround.
- Desain anatomis BIOM mengurangi kelelahan otot kaki.
Kekurangan:
- Harga premium; tak cocok bagi pemula beranggaran terbatas.
- Skema warna relatif konservatif, sehingga pilihan gaya terbatas.
[ Ingin booking lapangan Golf lebih cepat? Gunakan aplikasi GoGolf! Download Sekarang Juga! ]
2. Ecco Golf Biom H4 Boa
Seri Biom H4 memadukan estetika kasual dengan kinerja lapangan—cocok untuk pemain yang ingin langsung melanjutkan aktivitas sosial tanpa mengganti alas kaki. Upper‑nya terbuat dari kulit ECCO Performance yang dilapisi lapisan hidrofobik Hydromax®, menjadikan sepatu tetap napas namun tangguh terhadap hujan rintik.
Daya tarik utama model ini terletak pada BOA® Fit System di bagian lidah; cukup putar dial mikro untuk mengencangkan tali stainless dengan presisi milimeter. Mekanisme tersebut tidak hanya mempercepat persiapan di tee‑box, namun memastikan distribusi tekanan merata di punggung kaki—mengurangi titik panas yang lazim muncul pada sepatu bertali konvensional.
Midsole Fluidform™ diinjeksikan secara langsung, menciptakan struktur tiga densitas layaknya Biom C4, meski sedikit lebih lembut untuk meningkatkan rasa empuk saat berjalan di cart‑path yang keras. Outsole MTN Grip versi spikeless menjejak tanah dengan “gigi” poliuretan mikro yang tahan abrasi, sehingga performanya stabil baik di green lembut maupun paving klub.
Model ini hadir dalam warna navy, abu‑abu kabut, dan white‑lime, memberikan keleluasaan styling. Di Indonesia, banderol ± Rp 5,2–5,5 juta terkesan tinggi, namun sepadan dengan durabilitas Boa serta kenyamanan all‑day wear.
Kelebihan:
- Penyesuaian fit super cepat via Boa dial.
- Stabilitas tinggi di cuaca basah berkat Hydromax.
- Desain spikeless hening saat melangkah di clubhouse.
Kekurangan:
- Harga di atas rata‑rata; mungkin over‑spec bagi pegolf rekreasional.
- Spare‑part Boa perlu diganti jika dial rusak (meski bergaransi).
[ Baca Juga: 5 Kriteria Sepatu Golf yang Bagus dan Berkualitas ]
3. Cole Haan Women’s Original Grand Shortwing Golf
Menghadirkan nuansa Oxford klasik di lapangan, Original Grand Shortwing menonjolkan profil wingtip bertabur brogue namun dibekali teknologi performa. Upper kulit full‑grain berkilap natural—dilapisi lapisan perlindungan anti‑air tanpa mengubah tekstur lembutnya. Interior textile moisture‑wicking menyerap keringat sehingga kaki tetap kering selama 18 hole.
Sama seperti lini GrandSeries lainnya, sepatu ini memakai midsole EVA bertingkat—ringan sekaligus responsif. Tekanan tumit disebar ke seluruh telapak, meminimalkan rasa letih ketika berjalan menanjak fairway. Detail welt yang dijahit rapih bukan hanya ornamen fashion; ia menambah integritas struktural agar sepatu tidak mudah melenceng bentuknya.
Outsole spikeless zerøgrand menampilkan pola pods karet multidirectional. Pada area pivot, pod dibuat lebih padat untuk menopang rotasi downswing, sementara bagian pinggir diukir lebih fleksibel untuk transisi tumit‑jari yang mulus. Bobot keseluruhan terbilang ringan untuk sepatu berbahan kulit—pas bagi pegolf wanita yang mengedepankan elegansi tanpa mengorbankan performa.
Rentang harga internasional sekitar Rp 3–3,5 juta; nilai kompetitif mengingat eksklusivitas Cole Haan di segmen premium casual. Model ini cocok untuk pegolf lady yang ingin tampil sophisticated di turnamen klub atau corporate outing.
Kelebihan:
- Perpaduan fashion‑forward dan fungsional.
- Kulit full‑grain tahan gores dan mudah dipoles.
- Sol EVA meringankan langkah sepanjang walking course.
Kekurangan:
- Tidak sefleksibel sneaker performance murni.
- Traksi cukup bagi fairway kering; kurang maksimal di rough basah ekstrem.
4. Hazely Marva Golf Shoes
Jika Anda baru menekuni golf dan membutuhkan sepatu ekonomis tanpa mengesampingkan keselamatan, Hazely Marva patut dilirik. Dengan harga ± Rp 377 ribu, model ini menjadi opsi ramah kantong sekaligus uniseks. Kombinasi warna putih‑oranye tampak atraktif, cocok memeriahkan penampilan di driving‑range.
Upper‑nya terbuat dari kulit sintetis yang dijahit ganda menggunakan benang nilon kuat, menghadirkan konstruksi ringan namun cukup kokoh menahan puntiran kaki saat swing. Bahan tersebut di‑coating lapisan water‑repellent untuk perlindungan ringan terhadap embun pagi dan percikan pasir bunker.
Bagian midsole density‑foam dirancang empuk namun padat di bagian arch, menghasilkan dukungan lengkungan yang membantu distribusi beban seimbang. Sol luar rubber serrated memiliki pola gerigi menyerupai cakar, efektif menggigit tanah licin tanpa menimbulkan kerusakan green sebagaimana spikes logam.
Hazely menyertakan perforasi mikro pada sisi inner foot guna meningkatkan ventilasi; kaki tidak mudah gerah meski berdiri lama di bawah terik. Berat sepasang sepatu hanya ± 650 gram—ringan untuk kelas entry‑level. Walau belum menggunakan teknologi brand besar, durability‑nya memadai untuk latihan rutin satu hingga dua kali seminggu.
Kelebihan:
- Harga paling terjangkau dalam daftar.
- Sol bergerigi anti‑selip, cocok cuaca hujan.
- Tersedia ukuran uniseks lebar—mudah disesuaikan.
Kekurangan:
- Kulit sintetis kurang lentur; perlu masa break‑in.
- Fitur anti‑air sebatas splash‑proof, bukan fully waterproof.
[ Baca Juga: Beberapa Istilah Penting Dalam Bermain Golf Perlu Diketahui Golfer ]
5. Callaway Golf Shoe Star
Callaway—terkenal lewat club‑nya—menghadirkan Golf Shoe Star untuk pemain yang mencari keseimbangan ringan, traksi, dan bantalan lembut. Upper memakai mesh mikrofiber berpola hexagon yang di‑laminate membran kedap air. Kombinasi ini menahan air luar sambil membiarkan uap keringat keluar, sehingga kaki terasa sejuk.
Sol tengah menggunakan teknologi hak paten Opti‑Soft™. Bahan EVA diformulasikan agar densitas berubah sesuai titik tekanan: lebih lembut di forefoot untuk bantalan, lebih padat di arch demi stabilitas, dan kembali lembut di tumit demi redaman impak. Sedangkan outsole rubber compound khusus dilengkapi paku terintegrasi (molded spikes) berbentuk bintang ganda; bentuk ini memaksimalkan area kontak ke tanah tanpa mengganggu struktur green.
Desain anatomis wide‑fit cocok untuk pegolf bertelapak lebar, sementara collar empuk mencegah lecet pada ankle. Callaway menyediakan pilihan warna netral—abu, hitam, navy—agar mudah dipadukan. Harga ± Rp 2,3–2,6 juta di marketplace domestik.
Kelebihan:
- Mesh breathable dengan lapisan waterproof.
- Bantalan Opti‑Soft adaptif meredam tekanan swing keras.
- Spikes molding giat mencengkeram fairway basah.
Kekurangan:
- Upper mesh rentan kotor; perlu pembersihan rutin.
- Tidak memakai sistem pengikat cepat; tali tradisional bisa longgar.
6. Adidas S2G Spikeless Golf Mens
S2G Spikeless adalah representasi komitmen Adidas terhadap keberlanjutan. Lebih dari 50 % upper‑nya berasal dari bahan daur ulang Primegreen, namun tetap menghasilkan tampilan premium didominasi warna hitam pekat. Lapisan Rain.RDY waterproof menjaga sepatu kering kala hujan gerimis.
Midsole Bounce™ terkenal pada lini running Adidas dipinjamkan ke S2G, memberikan sensasi “springy” yang membantu pemulihan energi tiap langkah. Di atasnya, sistem pengikat BOA® L6 Dial menjamin fit presisi; satu klik putar mengencangkan, klik tarik melepas—mempercepat pergantian kaus kaki di antara sembilan hole.
Outsole Adiwear™ bertekstur triangulasi swirl dua warna; percikan biru muda di sela gerigi menambah karakter artistik. Meski spikeless, pola ini teruji laboratorium sanggup menahan gaya lateral lebih dari 600 N, memastikan kaki tak meleset saat melakukan downswing. Bobot sekitar 350 gram per sepatu—salah satu yang teringan di kelasnya. Harga ± Rp 2 juta menjadikannya opsi menengah sangat kompetitif.
Kelebihan:
- Material daur ulang mendukung gerakan sustainability.
- BOA dial mempercepat penyesuaian; tak perlu mengikat ulang tali basah.
- Bounce midsole empuk dan responsif.
Kekurangan:
- Warna gelap menyerap panas matahari; kaki bisa terasa hangat di siang terik.
- Gerigi outsole akan aus lebih cepat bila sering dipakai di paving kasar.
7. Ecco Shoe Men’s Golf S‑Three
Ecco S‑Three dirancang untuk pemain yang beralih dari sepatu berspike ke model hybrid tanpa mengorbankan cengkeraman. Midsole memanfaatkan Zonal Fluidform™—campuran poliuretan dengan tiga tingkat density: lembut di tumit, menengah di tengah, dan padat di forefoot. Komposisi tersebut memuluskan transfer energi dari backswing ke follow‑through sekaligus mengurangi getaran.
Lapisan Gore‑Tex® setebal mikron menyelimuti upper kulit nappa, menjamin 100 % kedap air tetapi tetap breathable. Sementara rubber outsole E‑DTS™ menampilkan 100+ batang traksi yang diorientasi mengikuti gerak natural kaki. Studi internal Ecco menunjukkan, pola ini meningkatkan stabilitas lateral hingga 26 % dibanding sol konvensional.
Kesan luxury diperkuat detil perforasi halus dan logo emboss minimalis. Dengan harga ± Rp 4,7 juta, S‑Three pantas untuk pemain yang gemar berjalan (walking course) karena kenyamanannya terasa hingga senja.
Kelebihan:
- Zonal cushioning adaptif terhadap berbagai tahap ayunan.
- Gore‑Tex full memblokir air sambil membuang kelembapan.
- Sol hybrid minim perawatan; tidak perlu memasang spike pengganti.
Kekurangan:
- Profil sedikit tebal; kurang cocok untuk pecinta desain super ramping.
- Harga relatif tinggi bagi casual golfer.
[ Baca Juga: Jenis-Jenis Sepatu Golf dan Panduan Memilih Sepatu Sesuai Kebutuhan Bermain ]
8. Nike Air Zoom Infinity Tour
Terinspirasi sepatu lari elite, Air Zoom Infinity Tour membawa DNA inovasi Nike ke fairway. Upper Flyknit rajut berpori dipadukan strap internal Dynamic Fit yang melingkari midfoot, membungkus kaki setara kaus kaki kompresi. Lapisan finishing TPU membuatnya tahan percikan air tanpa menghilangkan fleksibilitas.
Bagian kunci terletak pada Air Zoom strobel full‑length—kantong udara bertekanan tinggi ditempatkan tepat di bawah telapak. Pijakan terasa kenyal, seolah memantul, mengurangi keletihan betis saat melewati undakan lapangan. Nike menambah unit Zoom Air ekstra di forefoot guna menambah respons saat Anda memutar kaki depan pada impact.
Outsole piston spike (spike piston alas karet) bersifat retraktif: gerigi menekuk ke dalam saat diinjak, lalu kembali keluar begitu tekanan berkurang, menghadirkan traksi luar biasa namun tetap menjaga green. Bobot hanya ± 370 gram, dan dibanderol sekitar Rp 1,8 juta—nilai atraktif untuk teknologi setingkat sneaker performance.
Kelebihan:
- Flyknit adaptif menyelimuti kaki bagai kaus.
- Air Zoom strobel memantulkan energi; kaki segar lebih lama.
- Piston spikes menjaga cengkraman tanpa merusak rumput.
Kekurangan:
- Bahan rajut rawan kotor lumpur; perlu sikat lembut.
- Flyknit kurang protektif terhadap benda tajam di rough.
9. Lacoste Men’s G Elite Golf Shoes
Label buaya identik fashion preppy, dan G Elite menyuntikkan citra itu ke sepatu golf bergaya Derby modern. Upper sintetis ‘smooth‑finish’ dipadukan panel mesh breathable di quarter. Logo buaya timbul ukuran besar menambah karakter, sekaligus penegasan bahwa sepatu ini sah tampil di luar lapangan.
Insole molded Ortholite® X40 menyuguhkan rebound tinggi, sedangkan midsole phylon ringan menyerap impak saat berjalan di cart‑path beton. Traksi disokong outsole rubber nubby berbentuk hexagonal; pola pivot cluster ditempatkan tepat di bawah metatarsal untuk mendukung rotasi drive. Meski tidak waterproof total, Lacoste menyematkan lapisan anti‑air ringan yang cukup menahan embun pagi.
Harga global ± Rp 2,2 juta, menjadikannya alternatif bergaya bagi golfer yang menuntut keserbagunaan—langsung melangkah ke lounge klub tanpa terlihat “terlalu sporty”.
Kelebihan:
- Siluet Derby kasual; cocok dipakai off‑course.
- Ortholite rebound tinggi menambah kenyamanan melangkah jauh.
- Logo buaya ikonik menegaskan prestise merek.
Kekurangan:
- Perlindungan air terbatas.
- Traksi nubby kurang kuat di fairway licin setelah hujan.
10. PUMA GS One
Sebagai “saudara” Adidas, PUMA menekankan desain berani pada GS One. Upper kulit sintetis tiga warna (hitam‑putih‑merah) dipotong clean dengan jahitan minimal, memberi aura futuristik. EVA foam di midsole mensugesti sensasi “cloud‑walk”—ringan dan menyerap tekanan.
Outsole rubber spikeless radial memiliki pola lingkaran konsentris di telapak depan dan pola X‑ray di tumit, optimal untuk pivot swing. Kerah tinggi yang elastis menghadirkan feel kaus kaki, sementara loop di collar memudahkan membawa sepatu. Berat ± 330 gram menghadirkan keseimbangan antara perlindungan dan kelincahan.
Harga ± Rp 1,6 juta terhitung value‑for‑money, mengingat PUMA pun menyertakan lapisan waterproof satu tahun.
Kelebihan:
- Warna kontras menonjolkan gaya personal.
- Midsole EVA empuk; cocok untuk walking course.
- Collar elastic memudahkan pemakaian, mengurangi gesekan Achilles.
Kekurangan:
- Finishing kulit sintetis rentan terkelupas jika tergores tajam.
- Pola traksi radial mungkin cepat aus di permukaan kasar.
11. Ecco Golf Shoes SS23 Men’s Golf Core Magnet
Golf Core Magnet mengawinkan streetwear dengan performa lapangan. Upper memadukan kulit grain lembut dengan panel sintetis bertekstur dan ventilasi perforated; aksen mesh collar bergradasi menambah citarasa futuristik.
Lapisan Hydromax® melindungi kulit dari penyerapan air berlebih, sedangkan outsole E‑DTS Twist™—evolusi dari E‑DTS klasik—menyediakan lug berbentuk segitiga yang diputar 45°, menghasilkan cengkraman multi‑arah lebih agresif. Insole OrthoLite® removable mengusung formula high‑rebound.
Dengan banderol ± Rp 3,9 juta, sepatu hybrid ini cocok bagi pegolf muda yang menginginkan transisi seamless dari jalanan kota ke tee‑box tanpa kehilangan estetika sneaker.
Kelebihan:
- Fashionable; tampil seperti sneaker lifestyle.
- Hydromax mengusir air; kaki tetap hangat dan kering.
- Outsole Twist menghasilkan traksi maksimal di segala sudut.
Kekurangan:
- Desain berani mungkin kurang sesuai dress‑code konservatif.
- Harga menengah atas untuk segmen street‑hybrid.
12. Under Armour HOVR Fade 2 Golf
Dirancang bagi cuaca ekstrem, HOVR Fade 2 memakai upper mikro‑fiber waterproof dengan garansi dua tahun. Struktur micro‑hinge fleksibel mengikuti bentuk kaki, sementara UA HOVR™ foam membentuk cradle di pekung tumit, menyerap shock dan mengembalikan energi ke langkah berikut.
Sol luar menonjolkan Champ Zarma Tour spikes—paku tipe low‑profile berteknologi Rotational Resistance; lug luar mencegah slip lateral, sedangkan lug tengah menahan gerakan memutar tiba‑tiba. UA menyertakan kunci pemasang cepat untuk perawatan praktis.
Ujung sepatu slightly rounded, memberi ruang toe‑splay lebih luas untuk stabilitas natural. Harga ± Rp 2 juta membuatnya favorit pegolf intermediate yang bermain di lapangan beriklim tropis lembap.
Kelebihan:
- HOVR foam responsif; mengurangi nyeri tumit.
- Spikes Champ menahan selip di rough basah.
- Upper microfiber awet dan mudah dibersihkan.
Kekurangan:
- Bobot lebih berat dibanding model spikeless (sekitar 430 gram).
- Desain cenderung konservatif, sedikit opsi warna.
[ Baca Juga: Cara Memilih Sepatu Golf yang Bagus dan Sesuai Kebutuhan ]
13. Ecco Men’s Golf Street 720
Street 720 mematahkan batas on‑course/off‑course dengan siluet sneaker low‑cut serba putih. Upper kulit sporty perforated menawarkan breathability, sementara Gore‑Tex Surround plus kanal ventilasi midsole membuat kaki ‘bernapas’ dari segala sisi.
Outsole E‑DTS Twist serupa Core Magnet, namun pattern lug‑nya lebih dalam agar menggigit permukaan jalan. Bobot ringan (sekitar 340 gram) menjadikannya pilihan harian—bahkan untuk berjalan di bandara sebelum tee‑time.
Harga ± Rp 4 juta; cocok bagi profesional urban yang membutuhkan satu pasang sepatu multi‑fungsi tanpa kompromi kinerja golf.
Kelebihan:
- Tampilan sneaker serba putih yang clean.
- Gore‑Tex Surround 360°; kaki bebas lembap.
- Outsole Twist fleksibel—tidak terasa kaku saat dikendarai.
Kekurangan:
- Warna putih mudah ternoda; memerlukan perawatan ekstra.
- Lug dalam dapat menampung kerikil kecil saat di trotoar.
14. PGM XZ095 Slip‑On
PGM XZ095 menawarkan pendekatan praktis slip‑on, memotong waktu pemakaian tanpa mengorbankan keamanan. Upper kulit sapi lapis Anti‑Scratch berpadu neoprene collar elastis, menghasilkan kombinasi waterproof dan kenyamanan stretch.
Desain spikeless rubber dengan profil bergelombang menyebar tekanan merata—ideal bagi pemain yang sensitif terhadap titik tekanan spike. Midsole high‑density EVA memiliki removable cushion yang sekaligus berfungsi waterproof sockliner, menjaga kaki hangat di rumput pagi basah.
Bobot ± 310 gram; ringan berkat absennya mekanisme tali. Harga ± Rp 1,2 juta membuatnya solusi menengah bagi pegolf yang ingin kemudahan tanpa tali.
Kelebihan:
- Slip‑on cepat; cocok driving‑range sebelum kerja.
- Kulit tahan air, mudah dibersihkan.
- Sol bergelombang kurangi letih tapak kaki.
Kekurangan:
- Fit tidak bisa dikencangkan setepat model bertali.
- Desain cukup niche; tidak semua pegolf nyaman slip‑on.
15. Cole Haan GrandPro Ashland Golf – Men’s
GrandPro Ashland Golf memperkaya lini lifestyle Cole Haan dengan sentuhan teknologi fairway. Upper mesh water‑resistant dilengkapi lapisan PU transparan yang mempertahankan sirkulasi. Penopang tengah kaki dynamic mid‑foot shank menstabilkan gerakan lateral, sedangkan kantung tumit empuk meredam impak saat transisi.
Sistem traksi inovatif memadukan primary cleats terintegrasi di zona tekanan utama serta secondary traction lugs lebih kecil yang tersebar—menyasar pegolf yang sering memainkan approach shot dari berbagai lie. Bobot ± 360 gram; pas untuk kombinasi gaya walking dan cart. Harga ± Rp 3,1 juta.
Kelebihan:
- Mid‑foot shank menjaga kaki tetap “terkunci” saat overswing.
- Mesh water‑resistant memadukan ventilasi dan proteksi.
- Estetika kasual memudahkan transisi ke lounge.
Kekurangan:
- Traksi bawaan cukup, namun tidak selengket spike tradisional di rough basah.
- Warna earth‑tone mungkin kurang atraktif bagi pencinta warna cerah.
[ Baca Juga: Cara Merawat Sepatu Golf yang Baik agar Tetap Awet dan Nyaman ]
16. FootJoy Traditions 57924XW
FootJoy—dengan pengalaman lebih seabad—mengemas estetika klasik dalam Traditions 57924XW. Upper synthetic leather tahan peregangan, di‑treat agar tampak seperti kulit asli. Bentuk full rounded toe memberi ruang jari, sedangkan linings lembut mencegah blister.
Outsole DuraMax rubber berprofil lug tegas plus Fast Twist 3.0 cleat system—spike mudah dilepas pasang. Bantalan EVA Fit‑Bed® menyerap kejut, mengurangi tekanan pada plantar fascia. Bobot ± 390 gram, relatif ringan untuk sepatu berspike klasik. Dengan garansi waterproof satu tahun dan harga ± Rp 2,6 juta, sepatu ini menjadi sweet spot antara tradisional dan kinerja modern.
Kelebihan:
- Tampil elegan; cocok turnamen resmi dengan dress‑code ketat.
- Cleat Fast Twist dapat diganti—sepatu awet lebih lama.
- Fit‑Bed EVA menjaga kenyamanan meski berjalan 18 hole.
Kekurangan:
- Synthetic leather tak setahan kulit asli untuk jangka panjang.
- Perlu perawatan polishing agar tetap kinclong.
17. Rockport TS Golf Kiltie White/Tuscany Leather Waterproof
Rockport memadukan warisan sepatu pantofel dengan performa golf dalam TS Golf Kiltie. Upper kulit Tuscany putih‑gading menampilkan lidah kiltie bergigi—detail vintage yang jarang ditemui di sepatu modern. Perlindungan air disediakan membran Hydro‑Shield™ serta sealant jahitan internal.
Sol ActivSOLE™ memanfaatkan bahan elastomer berenergi tinggi, memberikan “bounce” sehingga kaki terasa ringan. Desain cleat hybrid menjaga pegolf stabil di fairway namun tetap ramah paving. Tinggi tumit 1,5 cm membantu postur tegak dan mengurangi ketegangan betis. Harga ± Rp 3,4 juta.
Kelebihan:
- Estetika klasik kiltie unik; menonjol di clubhouse.
- ActivSOLE meningkatkan return energi langkah.
- Kulit Tuscany berkualitas dan mudah dirawat.
Kekurangan:
- Warna putih mudah kotor; rawan noda tanah liat.
- Bobot sedikit di atas rata‑rata karena konstruksi kulit penuh.
18. Skechers GO Golf Elite 5
GO Golf Elite 5 membuktikan bahwa Skechers—dikenal sepatu lifestyle—pun mampu memproduksi gear berperforma. Upper sintetis diberi jahitan dekoratif, dibalut H2GO Shield—pelapis anti‑air yang menjaga kaki kering.
Fitur andalan adalah Arch Fit® insole hasil riset podiatri dua dekade; desain arch‑support teruji mengurangi tekanan rata‑rata 20 %. Selain itu, low‑drop geometry mendekatkan kaki ke tanah, semakin meningkatkan stabilitas. Outsole spikeless GRIPFLEX™ TPU fleksibel, memudahkan transisi tumit ke jari pada fairway dan kereta golf.
Dengan harga ± Rp 800 ribu–1 juta, sepatu ini menjadi opsi value terbaik untuk pemain hobi. Berat ± 320 gram—ringan namun bertenaga.
Kelebihan:
- Arch Fit bersertifikasi podiatri; mendukung kesehatan kaki jangka panjang.
- H2GO Shield menjaga tahan air hingga 10.000 mm.
- Harga terjangkau untuk teknologi sekelas premium.
Kekurangan:
- Bahan sintetis kurang prestise untuk turnamen elit.
- Warna dan desain konservatif, pilihan terbatas.
19. Decathlon Inesis Ladies Golf Shoes
Inesis dari Decathlon menawarkan solusi terjangkau khusus pegolf wanita. Upper polyurethane putih bersih dipadukan outsole rubber‑TPU spikes berwarna merah lembut. Bobot hanya ± 303 gram—ringan sekali, cocok bagi pemain yang sering berjalan.
Spikes karet fleksibel mengadopsi geometri ‘star‑teeth’; distribusi tekanan dioptimalkan sehingga kaki tidak mudah pegal. Lapisan inner tekstil lembut menyerap kelembapan, sementara membran waterproof menjaga kaki aman di lapangan embun atau setelah hujan.
Harga ± Rp 1,2 juta menjadikannya entry‑point sempurna bagi wanita yang baru berkenalan dengan golf tetapi menginginkan perlengkapan proper.
Kelebihan:
- Sangat ringan; mengurangi kelelahan kaki.
- Kombinasi warna putih‑merah atraktif dan feminin.
- Harga ramah untuk pemula tetapi fitur lengkap (waterproof + spikes).
Kekurangan:
- Upper PU kurang tahan gores dibanding kulit asli.
- Spikes karet bisa berkurang tajamnya setelah 50‑60 putaran.
Penutup
Memilih sepatu golf seyogianya dipertimbangkan serupa investasi pada club: sesuaikan dengan pola permainan, frekuensi, kondisi lapangan, serta preferensi gaya pribadi. Dari Hazely Marva ramah kantong hingga Ecco Biom C4 berteknologi mutakhir, daftar di atas menunjukkan opsi luas untuk segala budget dan kebutuhan.
Fokuslah pada traksi, kenyamanan bantalan, dan proteksi air sebagai tiga pilar utama. Setelah menemukan pasangan ideal, rawatlah secara rutin—bersihkan lumpur, keringkan alami, dan ganti spike bila perlu—agar performanya konsisten sepanjang musim. Semoga listicle ini membantu Anda melangkah mantap di fairway, mengokohkan posisi saat swing, dan tentu saja, menambah rasa percaya diri setiap kali berjalan menuju green.