Kota Surabaya sebagai kota pahlawan tampaknya memiliki ikon wisata sejarah andalan yakni lapangan Ahmad Yani Golf Club. Lapangan golf ini merupakan salah satu lapangan golf tertua di Indonesia selain lapangan Jakarta Golf Club atau lapangan golf Rawamangun di Jakarta. Lapangan yang berusia sekitar 119 tahun ini merupakan saksi bisu terjadinya peristiwa sejarah penting yang terjadi di kota Surabaya. Terletak di Jln. Gunungsari, Surabaya, lapangan golf Ahmad Yani tak hanya berperan sebagai tempat golf bagi pegolf lokal, tapi juga sebagai ruang terbuka hijau, habitat flora dan fauna sekaligus cagar budaya milik Surabaya. Setidaknya ada sekitar 80 jenis pohon dan aneka binatang hidup di sekitar lapangan golf ini.
Lapangan yang dibangun pada tahun 1898 di masa kolonial Belanda ini didesain oleh Prof. Erich Kremmer ini, semula disebut sebagai padang golf Gunungsari. Hingga pada tahun 1965 namanya kemudian berubah menjadi Perkumpulan Golf Ahmad Yani. Lapangan Ahmad Yani Golf Club memiliki luas sekitar 60 hektar dengan 8 hektar dari total luasannya berupa hutan lepas. Lapangan golf Ahmad Yani Surabaya dibangun dengan kontur lapangan yang berbukit-bukit, fairways yang sempit serta didominasi rintangan pohon-pohon tua berusia lebih dari puluhan tahun. Hal ini membuat lapangan yang memiliki 18 hole dan par 72 ini menjadi lokasi pilihan para golfer yang mencari spot golf menantang sambil menikmati keindahan flora dan fauna asli daerah setempat.
Di tempat ini Anda bisa menemukan adanya makan pimpinan militer Belanda yang menguasai Jawa Timur, Frederik Jacob Rothenbuhler, tepatnya di hole 18. Kemudian ada pula empat monumen yang dibangun untuk menandai dan menghormati empat pasukan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang gugur di tempat ini pada pertempuran 28 November 1945. Keberadaan makam dan monumen ini membuat lapangan golf Ahmad Yani kemudian ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai cagar budaya.
Fasilitas dan Green Fee Ahmad Yani Golf Club
Seperti layaknya lapangan golf di surabaya lainnya, lapangan golf Ahmad Yani juga dilengkapi beberapa fasilitas bagi para golfer maupun pengunjungnya. Ada fasilitas driving range sebagai tempat para pegolf berlatih sekaligus tersedia pula kelas pelatihan golf oleh pelatih profesional. Selain itu, Anda juga bisa menikmati fasilitas function hall di lantai 2 Club House, toko pro shop dimana Anda bisa membeli peralatan golf terbaru dan Resto 1989 di lantai 1. Uniknya restoran disini tidak menyediakan daftar menu bagi pengunjungnya karena menu yang disajikan di tempat ini tidak sama tiap harinya tergantung keinginan koki restoran tersebut. Menarik bukan?
Para pegolf semakin dibuat terkejut lagi jika mengetahui bahwa semua kedi di tempat ini merupakan kedi laki-laki, tak ada kedi wanita. Selain itu, lapangan golf Ahmad Yani juga tidak menyediakan fasilitas buggy cart jadi pemain dan kedi harus berjalan kaki bila ingin berpindah dari lapangan yang satu ke lapangan lainnya. Bila ingin bersantai atau membersihkan diri setelah bermain golf, Anda bisa menikmati fasilitas shower, pijat dan ruang loker yang ada di club house. Lapangan Ahmad Yani Golf Club merupakan salah satu tempat golf yang tepat jika Anda ingin berolahraga sambil berwisata sejarah dan mencari teman baru disini. Atmosfer club house yang hangat serta pelayanan yang ramah membuat tempat ini layaknya rumah kedua bagi para golfer di tengah kesibukan kota Surabaya.