Mau Menang Main Golf? Kuasai Teknik Putter Golf Rahasia Berikut Ini

Dalam dunia golf, terdapat tiga jenis pukulan utama yang kerap dilakukan oleh setiap pegolf, yaitu tee shotapproach shot, dan putting. Dari ketiganya, teknik putting sering kali dianggap sebagai bagian tersulit karena memerlukan tingkat konsentrasi tinggi, kesabaran ekstra, serta keterampilan teknis yang matang. Pukulan ini dilakukan menggunakan stik khusus yang disebut putter dan bertujuan untuk menggulirkan bola hingga masuk ke dalam lubang, biasanya di permukaan green yang memiliki tekstur halus dan kemiringan tertentu.

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pegolf pemula adalah terlalu fokus pada latihan ayunan penuh (full swing) terlebih dahulu, baru kemudian beralih ke pukulan sederhana seperti putting. Padahal, urutan latihan yang ideal justru sebaliknya—mulailah dengan menguasai pukulan sederhana seperti putting, baru kemudian berlatih pukulan jarak jauh. Alasannya sederhana: putting adalah bagian akhir yang akan menentukan hasil skor Anda di setiap hole, sehingga menguasai teknik ini lebih dulu akan memberi pondasi kuat untuk permainan secara keseluruhan.

Statistik permainan golf menunjukkan bahwa sekitar 40% pukulan di lapangan adalah putting. Artinya, hampir separuh dari skor yang Anda peroleh berasal dari kemampuan melakukan putting dengan baik. Jika teknik ini dikuasai, peluang menurunkan skor total akan meningkat secara signifikan. Namun, jika diabaikan, sebaliknya—kesalahan kecil saat putting dapat merusak seluruh kerja keras dari tee shot dan approach shot yang sempurna.

Kurangnya pemahaman mengenai teknik putter golf, ditambah dengan minimnya latihan yang tepat, dapat mengakibatkan hasil putting yang tidak akurat. Oleh karena itu, menurut GoGolf Indonesia memahami strategi rahasia putting dan mempraktikkannya secara rutin merupakan langkah penting bagi siapa saja yang ingin memenangkan permainan golf, baik di level rekreasional maupun kompetitif.

Belajar Membaca Kondisi Green – Pondasi dari Putting yang Sukses

Belajar Membaca Kondisi Green – Pondasi dari Putting yang Sukses Teknik Putter Golf

Kunci pertama untuk menguasai teknik putter golf adalah kemampuan membaca kondisi green. Green adalah area rumput halus yang menjadi tempat akhir bola sebelum masuk ke lubang. Karakteristik green dapat sangat memengaruhi jalannya bola, mulai dari kecepatan guliran, arah lintasan, hingga potensi deviasi akibat kemiringan atau tekstur rumput.

Membaca green bukan sekadar melihat lubang dan memukul bola lurus ke arahnya. Seorang pegolf yang berpengalaman akan memperhatikan kemiringan permukaan, letak kolam atau area rendah di sekitar green, arah pertumbuhan rumput (grain), serta kondisi cuaca yang bisa memengaruhi kecepatan bola. Misalnya, green dengan kemiringan downhill akan membuat bola bergulir lebih cepat, sementara uphill akan memperlambat laju bola sehingga membutuhkan dorongan lebih kuat.

Kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu bergantung pada saran caddie tanpa mengembangkan insting sendiri. Padahal, membangun kemampuan membaca green secara mandiri akan membuat Anda lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Latihan yang dapat dilakukan antara lain berjalan mengelilingi jalur putting dari bola ke lubang, memperhatikan arah kemiringan tanah, dan mengamati bagaimana bola bergulir saat dipukul dengan kekuatan ringan.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi rumput. Rumput yang baru dipangkas pendek biasanya membuat bola bergulir lebih cepat, sedangkan rumput yang sedikit lebih panjang dapat memperlambat laju bola. Pada turnamen profesional, kecepatan green sering diukur menggunakan alat bernama Stimpmeter, yang memberikan angka pasti mengenai cepat atau lambatnya permukaan tersebut.

Menguasai keterampilan membaca green akan memberikan Anda keunggulan strategis. Dengan perhitungan yang tepat, Anda dapat menentukan titik bidik dan kekuatan pukulan yang ideal, sehingga peluang memasukkan bola dalam satu atau dua putt meningkat secara signifikan.

Booking lapangan golf tanpa ribet, hanya di aplikasi GoGolf, Download Sekarang!

Visualisasikan Jalur Putting – Mengarahkan Fokus pada Proses, Bukan Sekadar Lubang

Salah satu rahasia sukses putting adalah kemampuan memvisualisasikan jalur bola sebelum melakukan pukulan. Banyak pegolf pemula terlalu fokus pada lubang, padahal yang lebih penting adalah memahami jalur yang akan dilalui bola dari posisi sekarang hingga titik masuk ke dalam cup.

Visualisasi dimulai dengan membayangkan lintasan ideal bola, termasuk mempertimbangkan efek belokan (break) akibat kemiringan green. Sebagai panduan praktis, pilihlah satu titik referensi sekitar 5 cm di depan bola pada jalur yang Anda inginkan. Fokuskan pandangan pada titik tersebut saat memukul, bukan langsung ke lubang. Cara ini membantu otak memproses koordinasi tangan-mata dengan lebih konsisten.

Mengapa metode ini efektif? Karena memukul bola langsung ke lubang tanpa mempertimbangkan jalur sering kali membuat pukulan meleset, terutama pada green yang tidak rata. Dengan visualisasi, Anda mengantisipasi pergerakan bola dan mengarahkan pukulan untuk mengimbangi efek belokan.

Latihan visualisasi dapat dilakukan dengan menggunakan string line atau benang tipis yang diletakkan di jalur putting. Ini membantu Anda memahami bagaimana bola bereaksi terhadap permukaan green dan memperkuat kemampuan memproyeksikan lintasan yang akurat.

Pada level profesional, pemain seperti Jordan Spieth atau Dustin Johnson dikenal memiliki rutinitas visualisasi yang sangat disiplin. Mereka tidak hanya membayangkan jalur bola, tetapi juga memikirkan kecepatan guliran yang dibutuhkan. Hasilnya, mereka mampu menghasilkan putting yang presisi bahkan di bawah tekanan turnamen.

Melakukan Teknik Putting yang Tepat – Kontrol, Konsistensi, dan Ketepatan

Melakukan Teknik Putting yang Tepat – Kontrol, Konsistensi, dan Ketepatan

Setelah memahami kondisi green dan memvisualisasikan jalur putting, langkah berikutnya adalah mengeksekusi teknik putting yang benar. Kesalahan umum yang sering terlihat di lapangan adalah memukul bola terlalu keras atau, sebaliknya, terlalu pelan sehingga tidak mencapai lubang. Perlu diingat bahwa putting bukanlah pukulan jarak jauh—tujuannya adalah menggulirkan bola dengan kontrol sempurna.

Prinsip utama dalam putting adalah menjaga panjang stroke ke depan dan ke belakang seimbang. Dengan begitu, bola akan bergulir dengan kecepatan yang stabil dan putaran (spin) minimal, sehingga lebih mudah diarahkan sesuai lintasan. Jika jarak ke lubang cukup jauh, Anda dapat memperpanjang ayunan ke belakang dan ke depan, namun tetap mempertahankan ritme yang konsisten.

Untuk menguasai teknik ini, ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan:

1. Pegangan Putter

Posisi tangan sangat menentukan kestabilan pukulan. Letakkan kedua ibu jari sejajar di atas grip, dengan telapak tangan menempel pada stik. Beberapa pegolf, terutama yang dominan tangan kiri, memilih menggenggam putter lebih kuat di tangan kiri dan lebih longgar di tangan kanan. Cara ini membuat sisi kiri tubuh menjadi pengendali utama arah pukulan.

2. Memposisikan Stik Putter

Pastikan ujung putter berada sedikit di depan bola, dengan kepala stik mengarah ke target. Sebelum memukul, lakukan gerakan ringan seperti mengibaskan putter untuk mengurangi ketegangan otot. Posisi kepala putter yang sedikit diangkat (sekitar 1 cm dari tanah) membantu mencegah gesekan berlebihan dengan permukaan green.

3. Mendorong Bola, Bukan Memukul

Teknik ideal dalam putting adalah mendorong bola agar bergulir mulus, bukan memukulnya seperti melakukan chip shot. Jangan menekuk pergelangan tangan, melainkan dorong bola menggunakan kekuatan telapak tangan dan rotasi bahu yang lembut. Dengan cara ini, bola akan mempertahankan jalurnya tanpa banyak efek samping yang mengganggu.

Latihan yang konsisten pada ketiga aspek ini akan meningkatkan kontrol, akurasi, dan kepercayaan diri Anda saat berada di green.

Latihan Jarak Pendek dan Jarak Panjang – Membangun Akurasi di Semua Situasi

Sehebat apapun teknik yang Anda miliki, keberhasilan putting tetap bergantung pada latihan rutin. Idealnya, Anda membagi sesi latihan menjadi putting jarak pendek (1–3 meter) dan putting jarak panjang (di atas 5 meter). Putting jarak pendek melatih akurasi dan fokus, sementara putting jarak panjang mengasah perhitungan kekuatan dan kecepatan guliran bola.

Latihan ini sebaiknya dilakukan di berbagai kondisi green, termasuk yang cepat, lambat, rata, maupun miring. Dengan demikian, Anda dapat beradaptasi dengan situasi lapangan yang berbeda, baik saat bermain santai maupun di turnamen kompetitif.

Pegolf profesional biasanya mengalokasikan 40–60% waktu latihan mereka untuk putting. Salah satu metode populer adalah ladder drill, di mana bola ditempatkan berderet pada jarak yang semakin jauh dari lubang, lalu pemain berusaha memasukkan semuanya tanpa meleset. Latihan ini melatih konsistensi dan rasa percaya diri yang sangat penting di lapangan.

[ Follow our social media Account: GoGolf Instagram | GoGolf Facebook | GoGolf X ]