Mengenal Tiger Woods
Siapa yang tidak kenal Tiger Woods? Seorang pemain golf handal yang terkemuka berkat prestasi gemilangnya di kancah internasional. Eldrick Tont Woods, atau lebih dikenal dengan nama Tiger Woods yang lahir pada tahun 1975 (umur 43 tahun) merupakan anak tunggal dari pasangan Earl dan Kultida “Tida” Woods. Woods juga memiliki saudara tiri yakni Earl. Jr dan Kevin, serta saudari tiri bernama Royce yang merupakan anak dari pernikahan pertama ayahnya. Meskipun merupakan anak dari pernikahan kedua, nyatanya tidak membuat Woods terhalangi untuk menjadi pemain golf profesional. Ayahnya, Earl Woods telah memperkenalkan dunia golf bahkan sebelum Tiger Woods menginjak usia sekolah dasar. Status Earl Woods sebagai anggota militer memungkinkan Tiger Woods untuk bermain di lapangan golf milik Angkatan Laut sesuka hatinya.
Pada tahun 1978, Tiger telah mampu mengalahkan komedian Bob Hope dalam penampilannya di acara televisi The Mike Douglas Show. Kehebatannya bermain golf pada usia balita membuatnya dimuat dalam Golf Digest dan di ABC’s Incredible! ketika Tiger Woods berusia lima tahun. Sebelum berusia tujuh tahun, Tiger memenangkan kompetisi Under Age 10 dari kompetisi Drive, Pitch, dan Putt, yang diadakan di Lapangan Golf Angkatan Laut di Cypress, California.
Earl Woods mengatakan bahwa anaknya sudah bisa mengalahkannya yang bermain dengan seluruh kemampuannya pada usia tiga belas tahun. Pencapaian ini membuat Tiger Woods memiliki kepercayaan diri untuk ikut serta dalam perhelatan golf yang cukup besar bernama 1989 Big I. Acara ini merupakan sebuah pertandingan golf yang mempertemukan pemain golf junior yang memiliki potensi dengan pemain golf profesional yang telah memilki rekam jejak dan prestasi yang mumpuni. Di acara ini pula, kejeniusan Tiger Woods dalam bermain golf ditemukan oleh Jack Nicklaus.
Riwayat Prestasi Golf
Tiger Woods telah mencatat banyak sekali prestasi yang memukau selama karirnya. Catatan prestasi Tiger Woods yang paling menarik untuk dibahas adalah ketika dia memulai karir profesionalnya. Karir profesional Tiger Woods dimulai ketika menginjak usia dua puluh tahun. Saat itu Tiger Woods langsung mendapatkan sponsor dari Nike, Inc. dan Titleist yang merupakan sport brand paling populer pada masanya. Pada 13 April 1997, ia memenangkan gelar mayor pertamanya, Masters, dengan memecahkan rekor dan menjadi pemenang termuda turnamen pada usia 21. Dua bulan kemudian, ia mencatat rekor pendakian tercepat ke No. 1 di Peringkat Golf Dunia Resmi.
Pada tahun 2000, Tiger Woods memenangkan enam acara berturut-turut di PGA Tour, yang merupakan kemenangan beruntun terlama sejak Ben Hogan melakukannya pada tahun 1948. Salah satunya adalah AS Terbuka, di mana ia memecahkan atau mengikat sembilan rekor turnamen dalam apa yang disebut Sports Illustrated sebagai “The Greatest Performance in Golf History “, di mana Woods memenangkan turnamen dengan rekor selisih 15 pukulan dan mendapat uang tunai sebesar 800.000 USD.
Akhir tahun 2000, Tiger Woods berhasil memenangkan sembilan dari dua puluh peristiwa PGA Tour yang dimasukinya dan telah memecahkan rekor sebagai rata-rata skor terendah dalam sejarah tur. Dia dinobatkan sebagai “Sportsman of the Year”, satu-satunya atlet yang mendapat kehormatan dua kali, dan diberi peringkat oleh majalah Golf Digest sebagai pegolf terbaik kedua belas sepanjang masa.
Tiger Woods baru-baru ini juga sedang hangat dibicarakan berkat prestasinya di kancah turnamen Masters 2019 Augusta National. Dia akhirnya berhasil mengakhiri keterpurukan panjangnya di kejuaraaan utama golf dengan memenangi turnamen Masters 2019 setelah memimpin satu pukulan. Tiger Woods yang meraih jaket hijau kelimanya dengan memenangi turnamen Masters 2019 ini, tercatat terakhir kali menjuarai turnamen adalah pada tahun 2008. Sehingga kemenangannya di tahun 2019 menjadi epic comeback Tiger Woods yang telah ditunggu-tunggu oleh penikmat olah raga golf.
Kepribadian Tiger Woods
Tiger Woods memiliki dorongan dan tekad yang luar biasa untuk mewujudkan impiannya. Dia juga terlahir sebagai seorang pemimpin. Tiger Woods pernah mengatakan bahwa membuat keputusan adalah hak mutlak yang harus dimilikinya. Sehingga membuat Tiger Woods menjadi seseorang yang menuntut kebebasan berpikir dan bertindak. Tiger Woods juga memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuannya.
Tiger Woods juga tipe orang yang senang menjadi sorotan, dia tidak menginginkan peran sebagai pemain pendukung. Melainkan sebagai pemain utama dalam sebuah kejadian. Untuk mencapai hal ini, Tiger Woods selalu melakukan hal yang kreatif dan orisinil. Ini membuatnya bisa memberikan sentuhan yang tidak biasa terhadap hal-hal yang dihadapinya.
Tiger Woods memiliki ketenangan batin dan mampu menerima pasang surut hidupnya dengan kesadaran welas asih. Ketenangan batin dan iman yang kuat ini menopangnya untuk tumbuh lebih kuat dalam kehidupannya. Dia cenderung filosofis tentang kehidupan dalam keyakinan yang kuat dan tak tergoyahkan, dan dia juga cenderung berlatih musik, secara profesional atau pribadi.
Skandal Selama Karir
Meskipun memiliki prestasi yang tidak terbendung dan mampu mendapatkan ratusan juta bahkan milyaran dollar AS sepanjang karirnya, hal ini tidak membuat Tiger Woods terbebas dari skandal. Selama hidupnya, tercatat satu skandal yang terjadi pada Tiger Woods dan dikenal sebagai masa terkelam yang masih menghantuinya hingga sekarang. Skandal tersebut terjadi sepuluh tahun yang lalu pada November, tahun 2009.
Pada hari setelah Thanksgiving, Cadillac Escalade nya menabrak sebuah rumah besar di Florida. Istrinya saat itu, Elin Nordegren, menggunakan dua tongkat golf untuk menghancurkan kaca belakang kendaraan. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia telah memecahkan jendela untuk membantu menyelamatkan Woods yang sudah tidak sadarkan diri dari kendaraan. Namun ada juga desas desus bahwa dia telah memecahkan jendela setelah pertengkaran.
Kecelakaan lalu lintas yang tampaknya kecil itu memicu badai kontroversi. Banyak wanita segera mendatangi mobil milik Woods, yang membuat masyarakat sekitar menuduh bahwa mereka melakukan hubungan seksual dengan pegolf yang sudah menikah.
Dalam beberapa bulan, Woods telah kehilangan sebagian besar sponsornya. Permainan golfnya juga mulai mengalami kemunduran yang drastis akibat penyakit fisiknya dan kehilangan fokus di lapangan yang disebabkan oleh trauma ketika kecelakaan tersebut terjadi. Sebelum skandal, dia adalah pemain golf nomor satu di dunia. Namun setelah terjadinya skandal, hingga Desember 2017 tercatat posisinya anjlok menjadi sangat rendah menuju ke urutan #1.199.
Ranking di PGA Championship
Tiger Woods pada tahun 2019 telah mampu mengembalikan kepiawaiannya dalam bermain golf dan berhasil memperoleh kedudukan ke-8 sebagai pemain golf terbaik. Meskipun Tiger Woods jauh dari posisi yang telah disandangnya bertahun-tahun silam, namun pencapaiannya sekarang tidaklah bisa dianggap main-main. Apalagi setelah keterpurukannya pada tahun 2017.
Berdasarkan Professional Golfers’ Association (PGA) Tour yang diselenggarakan rutin setiap tahun, Tiger Woods sekarang menempati urutan ke-6. Sangat disayangkan karena posisinya menurun jika dibandingkan pada tahun 2018 di mana Tiger Woods berhasil menempati urutan ke-2. Namun dengan tekad kuat yang dimilikinya, bukan tidak mungkin Tiger Woods akan kembali sebagai singa yang berbahaya di PGA Championship tahun 2020 mendatang.