Lexi Thompson adalah sosok pegolf wanita yang luar biasa dengan perjalanan karier yang penuh warna. Dari seorang anak yang lolos ke U.S. Women’s Open pada usia 12 tahun, hingga menjadi pemenang mayor di usia 19 tahun, perjalanan Lexi mencerminkan dedikasi, bakat, dan semangat juang yang luar biasa.
Dengan 11 kemenangan LPGA Tour, termasuk satu gelar mayor, serta partisipasi penting dalam Piala Solheim, Lexi telah memberikan kontribusi besar bagi golf wanita Amerika Serikat. Meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera dan tekanan mental, ia selalu mampu bangkit dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di masanya.
Kini, meskipun ia telah mengumumkan pensiun dari golf kompetitif penuh waktu pada 2024, Lexi Thompson tetap dikenang sebagai ikon golf wanita modern. Kariernya menjadi inspirasi bagi banyak pegolf muda, terutama mereka yang ingin meniti karier di dunia golf profesional. Dengan segala pencapaiannya, Lexi meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam sejarah golf wanita dunia. Berikut ulasan lengkap GoGolf Indonesia.
Latar Belakang Lexi Thompson
Alexis Noel Thompson, lebih dikenal dengan nama Lexi Thompson, lahir pada 10 Februari 1995 di Coral Springs, Florida, Amerika Serikat. Sejak usia yang sangat muda, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam dunia golf. Pada usia 12 tahun, Lexi berhasil mencatat sejarah sebagai pegolf termuda yang lolos ke U.S. Women’s Open, sebuah turnamen besar yang biasanya diikuti oleh pegolf wanita profesional dengan pengalaman panjang. Pencapaian ini membuat namanya langsung mencuri perhatian publik dan media internasional.
Lexi lahir dari keluarga yang sangat kental dengan olahraga golf. Ia memiliki dua saudara laki-laki, yaitu Nicholas Thompson dan Curtis Thompson, yang keduanya juga berkarier sebagai pegolf profesional. Kondisi ini membuat Lexi tumbuh di lingkungan yang penuh dengan atmosfer kompetisi sekaligus dukungan keluarga. Tidak mengherankan jika sejak dini ia sudah memahami seluk-beluk permainan golf, baik dari segi teknik, strategi, maupun mental bertanding.
Pendidikan Lexi dilakukan melalui sistem home schooling. Keputusan ini diambil agar ia bisa menyeimbangkan jadwal latihan golf yang padat dengan kewajiban akademisnya. Pada tahun 2012, ia resmi lulus dari pendidikan homeschooling. Sistem ini terbukti sangat mendukung perkembangan kariernya karena memberikan fleksibilitas waktu untuk fokus berlatih dan mengikuti turnamen-turnamen penting sejak usia muda.
Lexi memutuskan menjadi pegolf profesional pada Juni 2010, tepat ketika usianya baru menginjak 15 tahun. Keputusan besar ini menunjukkan keberanian sekaligus keyakinan kuat bahwa ia mampu bersaing di panggung internasional. Banyak pihak menilai langkah ini terlalu dini, namun prestasi yang ia capai beberapa tahun kemudian justru membuktikan bahwa pilihannya tepat.
Dengan latar belakang keluarga, pendidikan, dan bakat alami yang ia miliki, Lexi Thompson tumbuh menjadi salah satu ikon golf wanita modern. Ia dikenal bukan hanya karena kemampuan tekniknya yang mumpuni, tetapi juga karena kepribadiannya yang tangguh menghadapi tekanan dan tantangan dalam dunia golf profesional.
Riwayat Kejuaraan Lexi Thompson
Karier Lexi Thompson dipenuhi dengan berbagai pencapaian mengesankan, baik di tingkat junior maupun profesional. Pada usia muda, ia sudah sering menorehkan prestasi gemilang di berbagai kejuaraan junior internasional. Misalnya, ia menjuarai U.S. Kids Golf World Championship pada 2003 dan 2004. Pada 2007, ia meraih gelar U.S. Girls’ Junior dan U.S. Women’s Amateur, menunjukkan dominasinya di level junior. Dua tahun kemudian, ia kembali mengulang sukses dengan menjuarai U.S. Girls’ Junior 2009 serta menambahkan prestasi dari ajang U.S. Women’s Amateur di tahun yang sama.
Pencapaian luar biasa berikutnya datang pada 18 September 2011, ketika ia mencatatkan sejarah sebagai pemenang termuda di LPGA Tour. Dalam usia 16 tahun, 7 bulan, dan 8 hari, Lexi memenangkan Navistar LPGA Classic, sebuah prestasi yang membuktikan kualitasnya sebagai pegolf muda berbakat. Rekor ini membuat namanya semakin diperhitungkan di kancah golf dunia.
Tidak hanya di LPGA, Lexi juga sukses di kancah internasional. Pada 17 Desember 2011, ia menjadi pemenang termuda kedua di ajang Tur Eropa Wanita, setelah menjuarai Dubai Ladies Masters dengan keunggulan empat pukulan. Kemenangan ini semakin menegaskan statusnya sebagai rising star di dunia golf wanita.
Puncak karier Lexi di turnamen mayor terjadi pada 2014, ketika ia memenangkan Kejuaraan Kraft Nabisco (sekarang dikenal sebagai Chevron Championship). Kemenangan ini diraihnya pada usia 19 tahun, 1 bulan, dan 27 hari, menjadikannya sebagai pegolf termuda kedua yang memenangkan turnamen mayor LPGA. Hingga kini, gelar tersebut tetap menjadi satu-satunya kemenangan mayor dalam karier profesionalnya, meskipun ia berkali-kali hampir menambah koleksi gelarnya di berbagai turnamen besar.
Secara keseluruhan, Lexi Thompson telah mengumpulkan 11 kemenangan di LPGA Tour. Beberapa di antaranya termasuk kemenangan di ShopRite LPGA Classic 2019 serta CME Group Tour Championship 2018, yang menandai kebangkitannya setelah melewati masa sulit akibat cedera dan tekanan mental.
Riwayat kejuaraan ini menunjukkan bahwa Lexi bukan hanya sekadar pemain berbakat, tetapi juga memiliki daya juang yang tinggi untuk kembali bangkit setelah menghadapi berbagai tantangan dalam karier profesionalnya.
Prestasi dan Pencapaian Karier
Sepanjang kariernya, Lexi Thompson telah mengukir berbagai pencapaian yang mengukuhkannya sebagai salah satu pegolf wanita terbaik asal Amerika Serikat. Salah satu hal yang paling menonjol dari dirinya adalah konsistensi dalam permainan. Ia dikenal memiliki pukulan jarak jauh yang mengesankan, menjadikannya salah satu pegolf wanita dengan driving distance terbaik di LPGA Tour.
Selain kemenangan mayor di Kejuaraan Kraft Nabisco 2014, Lexi juga dikenal sebagai pemain kunci dalam Piala Solheim, sebuah turnamen bergengsi yang mempertemukan tim Amerika Serikat melawan tim Eropa. Lexi telah mewakili negaranya di ajang ini sebanyak tujuh kali dan berkontribusi besar dalam membawa kemenangan bagi tim Amerika pada beberapa kesempatan. Perannya di ajang ini membuatnya semakin dihormati oleh rekan setim maupun lawan-lawannya.
Namun, perjalanan karier Lexi tidak selalu mulus. Pada 2018, ia mengalami masa sulit akibat cedera dan tantangan mental. Kondisi ini membuat performanya menurun, bahkan sempat absen dari beberapa turnamen penting. Meski demikian, ia berhasil bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya dengan kemenangan di CME Group Tour Championship 2018. Kemenangan ini tidak hanya mengembalikan kepercayaan dirinya, tetapi juga menjadi simbol ketangguhannya dalam menghadapi cobaan.
Pada 2024, Lexi Thompson mengumumkan pensiun dari golf kompetitif penuh waktu. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, namun dapat dimengerti mengingat tekanan fisik dan mental yang harus ia tanggung setelah lebih dari satu dekade berkarier di level tertinggi. Meski pensiun penuh waktu, Lexi masih sesekali tampil di beberapa turnamen undangan dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan promosi golf serta kegiatan sosial.
Ranking Lexi Thompson di LPGA
Dalam hal peringkat dunia, Lexi Thompson pernah mencapai posisi yang sangat tinggi. Pada Oktober 2019, ia menempati peringkat ketiga dunia di LPGA Rankings. Prestasi ini menjadikannya salah satu pegolf wanita termuda yang berhasil menembus tiga besar dunia, sebuah pencapaian yang membuktikan konsistensinya di level elit.
Memasuki musim 2025, Lexi Thompson yang kini berusia 30 tahun masih aktif berkompetisi, meskipun tidak seintens sebelumnya. Berdasarkan Rolex Women’s World Golf Rankings, ia menempati posisi sekitar peringkat ke-50 dunia. Selama musim 2025, ia tercatat mengikuti tujuh turnamen LPGA dengan hasil yang cukup kompetitif. Salah satu pencapaiannya adalah finis di posisi ke-12 bersama pada KPMG Women’s PGA Championship 2025.
Rata-rata skor yang dicatatkannya adalah 69,54 dengan rata-rata poin 1,99. Meskipun tidak lagi berada di papan atas peringkat dunia, Lexi tetap dipandang sebagai pegolf berpengalaman dengan kemampuan teknis yang mumpuni. Total event LPGA yang telah diikutinya sepanjang karier mencapai lebih dari 54 turnamen, dengan banyak pencapaian yang membuatnya dikenang sebagai salah satu pegolf wanita paling berpengaruh pada masanya.
Peringkatnya yang menurun dalam beberapa tahun terakhir lebih disebabkan oleh berkurangnya partisipasi dan fokusnya terhadap turnamen kompetitif penuh waktu. Namun, hal ini tidak mengurangi status Lexi sebagai salah satu ikon golf wanita modern.
[ Follow our social media Account: GoGolf Instagram | GoGolf Facebook | GoGolf X ]