Review Poresia Golf Country Club: Lapangan Golf 36 Hole dengan Fasilitas Resort Lengkap

Poresia Golf Country Club adalah ikon golf di Johor Bahru yang menyatukan desain lapangan kelas dunia dengan fasilitas resort mewah. Dengan empat lapangan 9-hole yang unik—Hibiscus, Orchid, Sakura, dan Bougainvillea—PGCC memberikan fleksibilitas permainan sekaligus variasi tantangan untuk semua level pegolf.

Desain khas Pete Dye yang memadukan keindahan tropis dengan rintangan strategis menjadikan Poresia salah satu lapangan paling menarik di kawasan Asia Tenggara. Ditambah dengan fasilitas resort lengkap, pelayanan ramah, serta lokasi yang sangat dekat dengan Singapura, PGCC menjadi destinasi favorit bagi pegolf lokal maupun internasional.

Meskipun ada beberapa catatan terkait drainase dan pemeliharaan fasilitas tertentu, keunggulan Poresia Golf Country Club tetap mendominasi. Dengan tarif green fee yang kompetitif dan pengalaman bermain golf yang menyeluruh, Poresia adalah destinasi yang layak masuk daftar utama bagi siapa pun yang ingin menikmati golf di Johor Bahru. Berikut ulasan lengkap GoGolf Indonesia.

Poresia Golf Country Club, Simbol Kolaborasi Malaysia dan Singapura

Poresia Golf Country Club, Simbol Kolaborasi Malaysia dan Singapura

Poresia Golf Country Club (PGCC) adalah salah satu lapangan golf paling ikonik di Johor Bahru, Malaysia. Luasnya mencapai 1.700 acre dengan total 36 hole par 72, menjadikannya salah satu kompleks golf terbesar di kawasan ini. Nama “Poresia” sendiri berasal dari gabungan kata “Pore” dari Singapore dan “Sia” dari Malaysia, sebuah simbol harmonisasi antara kedua negara tetangga yang sering berkolaborasi di berbagai bidang, termasuk olahraga.

Resort ini tidak hanya terkenal karena luas dan jumlah hole-nya, tetapi juga karena desain lapangannya yang menantang serta fasilitas resort mewah yang tersedia di dalam kompleks. Dikelola oleh pihak Jepang dengan rancangan arsitektur golf dari Pete Dye dan Perry Dye, PGCC memadukan gaya desain internasional dengan kontur alam tropis Malaysia yang unik.

Bagi pegolf, Poresia menjadi destinasi yang ideal karena lokasinya sangat dekat dengan Singapura, hanya membutuhkan sekitar 15 menit perjalanan dari Second Link Expressway. Hal ini menjadikan PGCC pilihan utama bagi ekspatriat maupun wisatawan Singapura yang ingin menikmati golf tanpa harus bepergian jauh. Tidak berlebihan jika Poresia Golf Country Club sering disebut sebagai “lapangan golf lintas negara” karena menjadi titik temu pegolf dari Malaysia dan Singapura.

Booking lapangan golf tanpa ribet, hanya di aplikasi GoGolf, Download Sekarang!

Poresia Golf Country Club: Keindahan dan Keragaman Empat Lapangan

PGCC menawarkan pengalaman golf yang berbeda dari kebanyakan lapangan lain di Malaysia karena memiliki empat lapangan berbeda, masing-masing terdiri dari 9 hole, yaitu: Hibiscus, Orchid, Sakura, dan Bougainvillea. Setiap lapangan memiliki karakteristik unik yang dirancang untuk memberikan variasi tantangan sekaligus keindahan visual.

Hibiscus Course

Lapangan Hibiscus dirancang dengan kontur bergelombang yang menantang. Sama seperti Orchid, lapangan ini menampilkan bunker khas buatan Pete Dye yang unik karena menggunakan material dari bekas rel kereta api. Karakteristik ini memberikan nuansa klasik sekaligus menantang, terutama bagi pegolf yang terbiasa dengan bunker berpasir biasa. Hibiscus sering kali dipasangkan dengan Bougainvillea untuk permainan akhir pekan, memberikan variasi tantangan bagi pemain dengan tingkat kemampuan berbeda.

Orchid Course

Orchid Course sering dianggap sebagai yang terbaik di antara keempatnya. Layout-nya dirancang untuk menantang pegolf sejak tee pertama hingga putt terakhir. Banyak pegolf amatir menganggap Orchid sebagai “lapangan pendewasaan” karena memaksa mereka untuk meningkatkan keterampilan dan strategi. Bagi pemain profesional, Orchid Course tetap menghadirkan level kesulitan yang cukup tinggi, terutama dengan variasi rintangan air dan green yang menuntut presisi.

Sakura Course

Lapangan Sakura menonjol dengan fairway lebar yang terkadang diapit bunker besar khas Pete Dye. Rumput tinggi dan lebat di area rough semakin menambah kesulitan. Di bagian tengah, sebuah sungai kecil berkelok melintas, menciptakan rintangan tambahan yang membutuhkan pukulan strategis. Kehadiran pohon palem di beberapa titik juga memberikan nuansa tropis sekaligus menambah kesan visual yang indah.

Bougainvillea Course

Berbeda dengan tiga lapangan lainnya, Bougainvillea cenderung lebih “ramah” dengan kontur yang tidak terlalu bergelombang dan rumput yang lebih pendek. Karena itu, lapangan ini lebih cocok untuk pegolf pemula atau mereka yang ingin bermain lebih santai. Meski begitu, bagi pegolf profesional, Bougainvillea mungkin terasa kurang menantang dibandingkan dengan Orchid atau Sakura.

Kombinasi Lapangan

PGCC sering kali menggabungkan dua lapangan 9 hole untuk membentuk permainan penuh 18 hole. Kombinasi yang populer antara lain:

  • Orchid + Hibiscus: cocok untuk profesional karena tingkat kesulitannya tinggi.
  • Orchid + Sakura: lebih ramah untuk amatir.
  • Hibiscus + Bougainvillea: memberikan variasi bagi pemula.
  • Bougainvillea + Orchid/Sakura: kombinasi santai namun tetap menantang.

Dengan variasi kombinasi ini, Poresia Golf Country Club berhasil memberikan fleksibilitas kepada pemain untuk memilih tingkat kesulitan sesuai preferensi dan kemampuan mereka.

Desain Khas Pete Dye: Estetika dan Tantangan yang Seimbang

Poresia Golf Country Club

Pete Dye dikenal di dunia arsitektur golf sebagai desainer yang menyukai elemen unik, tidak biasa, bahkan kontroversial. Salah satu ciri khas yang juga terlihat di Poresia Golf Country Club adalah penggunaan bunker dari bekas rel kereta api, yang memberikan tekstur berbeda pada permainan.

Filosofi Desain

Filosofi Dye menekankan bahwa sebuah lapangan golf tidak hanya harus menantang secara teknis, tetapi juga menyajikan keindahan visual. Hal ini jelas terlihat di Poresia, di mana setiap hole dirancang dengan mempertahankan vegetasi tropis asli seperti pohon palem dan bunga-bunga berwarna cerah seperti hibiscus dan bougainvillea.

Karakteristik Permainan

  • Fairway Lebar dengan Trap Strategis: meskipun beberapa hole menawarkan fairway luas, kehadiran bunker besar dan rough tinggi membuat pukulan drive tidak bisa dilakukan sembarangan.
  • Rintangan Air: sungai kecil, kolam, dan area drainase alami menjadi elemen penting yang memengaruhi strategi pukulan.
  • Kontur Tanah Alami: bekas perkebunan sawit diubah menjadi lapangan dengan permukaan bergelombang, memberikan variasi dalam permainan.

Dengan desain seperti ini, PGCC berhasil menjadi lapangan kompetitif yang bisa dimainkan oleh berbagai tingkat pegolf, mulai dari amatir hingga profesional.

Fasilitas Lengkap di Poresia Golf Country Club

PGCC tidak hanya dikenal karena kualitas lapangannya, tetapi juga fasilitas resort yang lengkap. Semua kebutuhan pemain, mulai dari persiapan sebelum bermain hingga relaksasi setelah permainan, tersedia di sini.

Fasilitas Golf

  • Driving Range dengan area luas untuk latihan pukulan jarak jauh.
  • Putting Green dan Chipping Area untuk latihan short game.
  • Buggy dan Caddy yang siap membantu selama permainan.
  • Pro Shop menyediakan perlengkapan golf terbaru, mulai dari pakaian, bola, hingga stik golf.
  • Penyewaan Peralatan Golf bagi tamu yang tidak membawa perlengkapan sendiri.
  • Pelatihan Golf dengan instruktur profesional untuk semua tingkat kemampuan.

Fasilitas Resort

Setelah lelah bermain, para tamu bisa menikmati:

  • Clubhouse modern dengan lounge nyaman.
  • Restoran yang menyajikan kuliner lokal Malaysia maupun internasional.
  • Sauna, jacuzzi, dan kolam renang untuk relaksasi.
  • Lapangan tenis serta pusat kebugaran untuk menjaga kondisi fisik.
  • Hotel resort di dalam kompleks, cocok untuk menginap bagi tamu luar kota maupun wisatawan internasional.

Dengan fasilitas yang sangat lengkap, PGCC bukan sekadar lapangan golf, melainkan sebuah destinasi liburan golf resort.

Ulasan Pengunjung Poresia Golf Country Club

Sebagian besar ulasan pengunjung menunjukkan pengalaman yang positif, meski ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

Kesan Positif

  • Lapangan luas dan bervariasi dengan 36 hole, memberikan banyak pilihan kombinasi permainan.
  • Orchid Course mendapat ulasan terbaik karena layout dan tingkat kesulitannya yang menantang.
  • Fairway terawat dengan baik dan green yang menyenangkan untuk dimainkan.
  • Fasilitas clubhouse dan restoran dianggap bersih, lengkap, dan nyaman.
  • Pelayanan staf ramah dan profesional, terutama dalam membantu pemesanan tee time.

Kesan Negatif

  • Beberapa area lapangan basah setelah hujan, sehingga drainase perlu ditingkatkan.
  • Fasilitas seperti sauna atau kolam renang kadang sedang dalam perbaikan.
  • Sistem booking masih bisa ditingkatkan agar lebih modern dan praktis.

Secara umum, pengunjung menilai PGCC sebagai lapangan berkualitas dengan perawatan baik, meskipun ada beberapa detail teknis yang perlu diperbaiki.

Tarif Green Fee Poresia Golf Country Club

Berdasarkan rata-rata tarif di Johor Bahru untuk lapangan sekelas PGCC, green fee 18 hole biasanya berada di kisaran:

  • RM120 – RM180, tergantung hari (weekday atau weekend) dan waktu bermain (pagi atau sore).
  • Tarif sudah termasuk buggy dan caddy, namun tip untuk caddy bersifat opsional.
  • Pemesanan tee time dapat dilakukan melalui pihak PGCC atau platform booking online golf yang menawarkan harga real time serta potongan harga tertentu.

Dengan harga ini, Poresia termasuk dalam kategori lapangan golf premium namun masih terjangkau, terutama bila dibandingkan dengan lapangan serupa di Singapura.

[ Follow our social media Account: GoGolf Instagram | GoGolf Facebook | GoGolf X ]