Indonesia Master Golf 2017, Turnamen Penutup yang Menyimpan Berbagai Kejutan

Di penghujung tahun 2017 ini tampaknya Indonesia Master Golf 2017 akan menjadi event golf yang paling menarik. Turnamen golf yang sejak awal dilaksanakan setiap bulan April ini, mengalami perubahan jadwal dan akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti. Sebagai promotor acara, OB Golf menjanjikan beberapa penawaran menarik pada ajang turnamen golf yang akan digelar pada 14-17 Desember 2017.

Kejutan di Indonesia Master Golf 2017

Sebagai turnamen golf terbesar di Indonesia, Indonesian Masters tentu menjadi peluang yang menguntungkan bagi para pegolf Asian Tour. Penetapan Indonesian Masters sebagai turnamen penutup Asian Tour tahun ini menjadi kesempatan bagi pegolf Asian Tour untuk mengamankan kartunya tahun depan.

Indonesia Master Golf 2017 akan menjadi saksi perebutan kartu Asian Tour 2018 bagi 60 pegolf terbaik. Turnamen golf ini juga menjadi ajang untuk mengetahui pemenang Asian Tour Order of Merit dan memperoleh kesempatan mengikuti The Open Championship dan WGC-Mexico Championship 2018 nanti.

Pegolf yang berhak untuk menerima undangan The Open Championship dan WGC-Mexico Championship tahun depan hanya pegolf yang berhasil mengumpulkan hadiah terbanyak. Itu artinya, hanya pemenang dan runner-up Asian Tour Order of Merit saja yang bisa pergi ke Meksiko tahun depan.

Turnamen Indonesian Master yang memasuki tahun ke-7 ini menjadi babak ketiga dari program Panasonic Swing. Dimana pemain Asian Tour saling berebut poin dan bonus dari rangkaian akumulasi poin lima turnamen di Thailand, Malaysia, India, Jepang dan Indonesia.

Sebagai turnamen penutup, tentu Indonesia Master Golf 2017 menawarkan beberapa hal yang menarik bagi para golfer. Turnamen ini menawarkan poin Official World Golf Ranking (OWGR) cukup besar yakni 20 poin bagi golfer yang mampu finish di Top-22.

Sebagai perbandingan, penyelenggaraan turnamen Indonesian Open dan Indonesian Masters sebelumnya belum pernah ada yang menawarkan 20 poin. Poin terbesar yang pernah ditawarkan di dua ajang tersebut pada dua tahun terakhir hanya 14 poin. Hal ini membuat turnamen Indonesian Masters sejajar dengan tur profesional terkemuka seperti pertandingan olimpiade, piala dunia golf dan kejuaraan golf dunia.

Persaingan antar pemain juga dipastikan akan sangat ketat dan seru. Mengingat Indonesian Masters menjadi turnamen terakhir dimana mereka harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin demi mendapatkan posisi 50 teratas dan bisa mengikuti kejuaraan selanjutnya.

Selain poin yang besar, Indonesia Master Golf 2017 juga memperebutkan total hadiah yang cukup menarik bernilai total US$ 750.000. Jadi sangat disayangkan jika pegolf terbaik dunia melewatkan turnamen golf terakhir dan terbaik di tahun 2017 ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, turnamen bergengsi ini akan diadakan di Royale Jakarta Golf Club. Sejak tahun 2011, Royale Jakarta Golf Club telah menjadi saksi kehadiran beberapa pegolf terbaik dunia seperti Lee Westwood, Bernd Wiesberger dan Anirban Lahiri. Bagi Lee Westwood, bermain golf di Royale Jakarta Golf Club bukanlah sesuatu yang baru. Pemain golf asal Inggris ini mendapat julukan rajanya Royale berkat kemenangannya di tahun 2011, 2012 dan 2015.

Keberadaan turnamen Indonesian Masters tak hanya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Bagi PGA Tour of Indonesia, turnamen ini juga merupakan kunci penting bagi pegolf lokal dan event yang paling dinanti dalam kalender mereka.

Turnamen Indonesia Master Golf 2017 juga bertujuan untuk mendorong kemajuan olahraga golf serta memunculkan juara-juara baru dari dalam negeri. Maka tak mengherankan jika pihak penyelenggara mempersiapkan turnamen ini agar menjadi turnamen terbesar dan terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Indonesian Masters.