Cara Driving Golf Yang Benar Sebelum Terjun ke Arena Pertandingan

Sebagai seorang pemain golf, tentu kita harus rutin latihan untuk mengasah kemampuan kita. Latihan ini termasuk berlatih cara driving golf yang benar sehingga ayunan maupun pukulan kita bisa mencapai target yang diinginkan. Sayangnya, meski pemain golf sering berlatih dan memukul banyak bola di driving range, ternyata hal tersebut tak menjamin latihan bisa benar-benar berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.

Pemain sering merasa kesulitan di lapangan ketika harus mengulangi teknik yang dia praktikkan di driving range. Hanya latihan yang benar-benar menerapkan teknik yang tepat saja yang bisa memberikan dampak signifikan terhadap performa pukulan dan ayunan pemain.

Sebagai fasilitas yang disediakan untuk berlatih memukul bola, mengarahkan bola hingga mencoba stik golf baru, semua golfer pasti pernah mencoba fasilitas driving range ini. Di driving range, pemain bisa memukul lebih dari 100 bola dalam waktu singkat tanpa adanya tekanan seperti layaknya bermain golf di lapangan.

Apa Itu Driving dalam Golf?

Dalam konteks golf, istilah “driving” merujuk pada pukulan pembuka yang dilakukan dari area tee box menggunakan stik khusus bernama driver, yang biasanya merupakan club nomor 1 dalam set golf. Tujuan utama dari driving adalah untuk mengirim bola sejauh mungkin ke fairway, mendekatkan bola ke area green, dan memberikan posisi strategis untuk pukulan kedua dan selanjutnya. Driving yang efektif akan membantu mengurangi jumlah total pukulan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah hole.

Driver memiliki karakteristik khusus dibandingkan stik golf lainnya. Club ini memiliki shaft (pegangan) terpanjang dan clubhead (kepala stik) terbesar, yang dirancang untuk menghasilkan kecepatan ayunan (swing speed) maksimum. Sudut loft driver biasanya berkisar antara 8 hingga 13 derajat—cukup rendah untuk menciptakan lintasan bola datar dan jauh.

Jarak rata-rata driving berbeda-beda tergantung level permainan:

  • Pemain amatir pria: 200–230 yard
  • Pemain amatir wanita: 150–180 yard
  • Pemain profesional: bisa lebih dari 300 yard

Driving yang baik bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga keseimbangan, tempo, sudut pukulan, dan kontrol. Banyak pegolf pemula terlalu fokus pada kekuatan hingga melupakan teknik dasar, yang justru dapat menyebabkan kesalahan seperti slice (bola menyimpang ke kanan) atau hook (bola menyimpang ke kiri).

Melalui latihan terstruktur dan pemahaman mendalam terhadap mekanisme driving, seorang pegolf dapat meningkatkan kualitas permainan mereka sejak dari tee pertama.

[ Temukan golf course terbaik dekat Anda – download GoGolf Sekarang! ]

Cara Driving Golf Yang Benar

Cara Driving Golf Yang Benar

Adanya driving range juga membantu pemain tetap bisa berlatih golf meski cuaca sedang buruk sekalipun. Hasil yang maksimal dari latihan di driving range bisa diperoleh dengan mempratikkan cara driving golf yang benar berikut ini :

1. Melakukan pemanasan

Sebagai pemain golf, Anda harus memahami bahwa berlatih di driving range sama pentingnya dengan praktik di lapangan. Demikian juga dengan pentingnya melakukan pemanasan sebelum mulai berlatih di driving range. Lakukan pemanasan dengan meregangkan otot kaki, punggung, bahu, dan lengan beberapa menit sebelum mengeluarkan stik golf dari tas.

Mengendurkan otot-otot tubuh sangat penting agar terhindar dari cedera saat melakukan ayunan. Setelah peregangan otot, lakukan beberapa gerakan ayunan menggunakan stik iron 9. Gerakan ayunan ini juga bermanfaat untuk meregangkan otot terutama otot lengan, punggung dan pinggang.

2. Berfokus pada posisi badan

Cara driving golf yang benar selanjutnya adalah berfokus pada posisi badan Anda ketika melakukan gerakan pukulan dengan stik iron 9. Fokus pada cara menggenggam stik, posisi kaki, backswing dan gerakan lainnya. Jangan terburu-buru untuk melakukan pukulan terus menerus tapi melupakan tentang teknik dan feel pukulan. Lebih baik benar-benar melakukan pukulan dengan perasaan seperti layaknya bermain sungguhan di lapangan dan setiap pukulan itu berharga.

Stance atau posisi berdiri adalah fondasi utama dalam driving. Stance yang tepat menciptakan stabilitas, mendukung transfer tenaga secara efisien, dan memungkinkan ayunan yang lebih konsisten. Pemula sering kali mengabaikan pentingnya stance, padahal sedikit perubahan dalam posisi kaki, lebar bahu, atau arah bahu dapat memberikan perbedaan signifikan dalam arah dan jarak pukulan.

Untuk melakukan stance yang benar, pemain golf sebaiknya berdiri dengan kaki selebar bahu atau sedikit lebih lebar. Hal ini memberikan keseimbangan yang optimal selama gerakan backswing dan downswing. Posisi bola juga sangat penting; idealnya, bola harus ditempatkan di depan kaki kiri (untuk pemain tangan kanan) atau kaki kanan (untuk pemain kidal). Penempatan ini memungkinkan bola terkena saat clubhead dalam fase naik, sehingga menghasilkan sudut peluncuran yang optimal.

Berat badan sebaiknya didistribusikan secara seimbang antara kedua kaki, namun bisa sedikit condong ke kaki belakang saat memulai backswing. Kemiringan bahu juga harus diperhatikan: bahu kiri (untuk pegolf tangan kanan) sedikit lebih tinggi dari bahu kanan untuk membantu menciptakan sudut serang ke atas (upward angle) yang ideal.

Latihan stance dapat dilakukan tanpa memukul bola, hanya dengan berdiri di depan cermin atau menggunakan alignment stick untuk memastikan posisi tubuh sejajar dengan target. Dengan stance yang tepat, tubuh akan lebih siap menghasilkan ayunan yang kuat dan akurat tanpa harus mengandalkan kekuatan lengan semata.

3. Memilih stik golf yang tepat

Pemain juga harus memilih stik golf yang tepat ketika berlatih di driving range. Sebenarnya golfer bisa memilih stik iron nomor berapapun. Tapi, bagi pemula akan lebih mudah latihan menggunakan stik iron, hybrid maupun wood bernomor besar baru kemudian beralih ke nomor yang lebih kecil.

Biasanya stik iron yang digunakan mulai dari iron nomor 9, 8 atau 7 yang memiliki sudut kemiringan lebih landai. Dengan mencoba setiap jenis stik golf, Anda bisa mengenali stik mana yang terbaik untuk dipakai di lapangan nanti. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan driver untuk mencapai jangkauan bola 200 meter, stik iron nomor 5 untuk mencapai jarak 150 meter dan stik iron 8 untuk mencapai jarak 100 meter.

4. Memukul bola dengan teknik yang tepat

Driving range menjadi sarana yang tepat bagi Anda yang sering mengalami kesulitan ketika melakukan pukulan yang konsisten. Setidaknya berlatihlah untuk memukul minimal 10 bola untuk menganalisa jarak dan lontaran setiap pukulan.

Untuk meningkatkan akurasi pukulan, Anda bisa mencoba untuk mengganti beberapa gaya ayunan dan berlatih gerakan baru. Cobalah memukul dengan beberapa gaya ke arah target pukulan yang sama serta menggunakan stik golf yang sama. Cara ini akan membuat Anda merasa nyaman dengan gaya pukulan Anda dan merasakan feel memukul yang pas.

Anda juga bisa menonton video berikut ini untuk mempelajarinya lebih lanjut:

Apabila Anda sudah merasa nyaman dengan gaya bermain dan menemukan feel yang pas, kini saatnya beralih ke area permainan jarak pendek dan berlatih memukul bola dari area pasir. Cara driving golf yang benar ini memungkinkan Anda untuk berlatih teknik chipping, pitching dan pukulan jarak pendek sebelum benar-benar terjun ke permainan golf yang sesungguhnya.

5. Pegangan Klub yang Tepat

Grip atau pegangan klub adalah satu-satunya titik kontak antara pemain dan stik golf, sehingga menentukan seberapa efektif energi tubuh ditransfer ke bola. Pegangan yang benar dapat meningkatkan kontrol, kestabilan, dan arah pukulan. Sebaliknya, grip yang terlalu kuat atau terlalu longgar bisa menyebabkan bola melenceng, kehilangan jarak, atau bahkan membuat clubface terbuka atau tertutup saat kontak dengan bola.

Terdapat beberapa jenis grip yang umum digunakan, seperti:

  • Overlapping Grip (Vardon Grip): Jari kelingking tangan kanan menumpang di antara jari telunjuk dan tengah tangan kiri.
  • Interlocking Grip: Jari kelingking tangan kanan dan telunjuk tangan kiri dikaitkan satu sama lain.
  • Baseball Grip: Semua jari menggenggam grip seperti memegang tongkat baseball, cocok untuk pemula atau orang dengan tangan kecil.

Terlepas dari jenis grip yang digunakan, hal terpenting adalah memastikan tekanan pegangan berada pada level yang nyaman—tidak terlalu kuat, namun tidak terlalu longgar. Tekanan grip yang tepat memungkinkan pergelangan tangan bergerak dengan alami selama ayunan, menciptakan kecepatan tambahan dan kontrol rotasi clubface.

Posisi tangan juga perlu diperhatikan. Tangan kiri (untuk pemain tangan kanan) harus dominan, dengan ibu jari sejajar dengan shaft. Tangan kanan melapisi dari bawah, membentuk “V” antara ibu jari dan telunjuk yang mengarah ke arah bahu kanan.

Latihan grip dapat dilakukan dengan stik latihan di rumah. Beberapa alat bantu grip tersedia di pasaran untuk membentuk memori otot agar tangan selalu memegang klub dengan cara yang konsisten.

6. Postur Tubuh yang Ideal Saat Driving

Postur tubuh memainkan peran penting dalam menciptakan ayunan yang efisien dan menghindari cedera, terutama pada bagian punggung dan pinggang. Postur yang baik menciptakan poros tubuh yang seimbang antara kekuatan dan fleksibilitas, memungkinkan transfer energi dari tubuh ke stik secara maksimal. Sebaliknya, postur yang salah dapat mengakibatkan kehilangan kekuatan, arah pukulan tidak stabil, bahkan ketegangan otot.

Untuk memulai, berdirilah tegak dengan lutut sedikit ditekuk. Tekuk pinggul ke depan, bukan membungkuk dari punggung, sehingga punggung tetap rata (tidak melengkung atau terlalu cembung). Kepala dijaga tetap dalam posisi netral dan mata mengarah langsung ke bola. Posisi ini menjaga agar tulang belakang tetap dalam posisi netral dan bahu sejajar, memungkinkan rotasi yang optimal saat backswing.

Penting juga untuk menjaga distribusi berat badan seimbang di antara kedua kaki, sedikit lebih banyak pada tumit daripada ujung kaki, agar pemain memiliki fondasi yang kuat saat memutar tubuh. Bahu kiri sebaiknya sedikit lebih tinggi dibandingkan bahu kanan (untuk pegolf tangan kanan), membantu membentuk lintasan ayunan ke atas yang ideal untuk menghasilkan pukulan tinggi dan jauh.

Dalam latihan postur, pemain bisa menggunakan cermin atau video sebagai umpan balik visual untuk memeriksa posisi bahu, punggung, dan lutut. Banyak pegolf pemula tidak menyadari bahwa postur mereka terlalu condong ke depan atau justru terlalu tegak, yang menyebabkan ayunan menjadi kurang efisien.

Postur tubuh bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berkaitan dengan daya tahan tubuh selama permainan berlangsung. Dengan mempertahankan postur yang baik, pemain bisa menjaga stabilitas dan menghindari kelelahan otot bahkan setelah bermain 18 hole.

7. Teknik Ayunan yang Benar

Ayunan (swing) dalam golf, khususnya saat driving, merupakan kombinasi dari kekuatan, koordinasi, ritme, dan kontrol. Swing yang efektif tidak sekadar mengandalkan otot lengan, tetapi merupakan hasil dari kerja sama seluruh tubuh—dari kaki, pinggul, inti tubuh, hingga tangan dan pergelangan.

Backswing dimulai dengan menarik klub ke belakang secara perlahan sambil memutar bahu ke kanan (untuk pemain tangan kanan). Berat badan sedikit berpindah ke kaki belakang, dan pergelangan tangan mulai tertekuk saat klub naik. Pada puncak backswing, tubuh bagian atas sebaiknya berputar sekitar 90 derajat, sedangkan pinggul berputar sekitar 45 derajat.

Downswing adalah fase di mana tenaga disalurkan ke bola. Gerakan ini harus dimulai dari bawah—dengan rotasi pinggul ke arah target, disusul oleh tubuh bagian atas, lalu lengan, dan akhirnya klub. Ini menciptakan efek “lag” yang sangat penting untuk menghasilkan kecepatan kepala stik yang tinggi.

Impact adalah momen saat klub mengenai bola. Posisi ideal pada saat ini adalah ketika tangan sedikit berada di depan bola, klub dalam posisi square (tidak terbuka atau tertutup), dan berat badan berpindah ke kaki depan. Kontak yang bersih dan tepat sangat menentukan hasil akhir bola—baik dari sisi arah maupun jarak.

Follow-through adalah lanjutan dari gerakan ayunan, bukan dihentikan secara mendadak. Klub sebaiknya berakhir di atas bahu kiri dengan berat badan hampir seluruhnya berada di kaki depan. Follow-through yang baik menandakan bahwa ayunan dilakukan secara utuh dan tidak dipaksa.

Latihan swing sebaiknya dilakukan secara berulang, baik di driving range maupun dengan alat bantu seperti swing trainer. Kunci keberhasilan bukan pada kekuatan pukulan, melainkan pada konsistensi dan efisiensi gerakan.

8. Menjaga Fokus pada Akurasi, Bukan Hanya Jarak

Salah satu kesalahan yang paling umum dilakukan oleh pegolf pemula adalah terlalu fokus pada jarak pukulan saat driving, hingga melupakan aspek akurasi. Meskipun jarak sangat penting, terutama di hole panjang seperti par 5, akurasi tetap menjadi faktor penentu dalam strategi permainan yang efisien.

Sebuah pukulan yang jauh namun keluar dari fairway bisa membawa bola ke area rough, bunker, bahkan ke luar batas lapangan (out of bounds). Hal ini akan merugikan pemain karena harus melakukan pukulan pemulihan atau bahkan menerima penalti. Di sisi lain, pukulan yang lebih pendek tetapi lurus di fairway memberikan posisi ideal untuk pukulan berikutnya menuju green.

Untuk meningkatkan akurasi, pemain perlu memfokuskan perhatian pada:

  • Alignment: Arah tubuh harus sejajar dengan target. Banyak pemain secara tidak sadar berdiri mengarah terlalu ke kanan atau kiri.
  • Target visual: Tentukan titik kecil di fairway sebagai sasaran utama, bukan hanya “arah umum”.
  • Tempo ayunan: Hindari ayunan yang terlalu cepat. Tempo stabil menghasilkan pukulan yang lebih terkontrol dan presisi.

Latihan akurasi bisa dilakukan dengan menempatkan target di driving range dan mencoba mengenai target secara konsisten. Beberapa pelatih juga menyarankan latihan “80% swing”, yaitu mengayun dengan kekuatan sekitar 80% dari kemampuan maksimal, untuk menemukan keseimbangan antara kekuatan dan akurasi.

Seiring waktu, ketika akurasi meningkat, pemain dapat perlahan menambah kekuatan ayunan tanpa mengorbankan kontrol. Ini adalah pendekatan jangka panjang yang jauh lebih efektif dibandingkan langsung mencoba memukul sejauh mungkin tanpa teknik yang matang.

[ Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Pemula Memahami 6 Jenis Stik Golf ]

Tips untuk Meningkatkan Teknik Driving

Latihan rutin saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan teknik dan strategi latihan yang benar. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu pemain meningkatkan kualitas driving mereka secara konsisten:

1. Konsistensi Latihan di Driving Range

Bermain golf satu atau dua kali seminggu tidak akan cukup untuk membentuk teknik driving yang kuat. Gunakan waktu di driving range untuk fokus pada elemen teknik tertentu dalam setiap sesi—misalnya postur di hari pertama, grip dan ayunan di hari berikutnya.

2. Gunakan Klub yang Sesuai

Driver hadir dalam berbagai ukuran kepala, panjang shaft, dan loft. Pilih driver yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan gaya permainan Anda. Loft yang lebih tinggi biasanya cocok untuk pemula karena membantu mengangkat bola lebih mudah.

3. Video Analisis

Merekam ayunan Anda lalu meninjaunya bisa memberikan wawasan berharga. Anda bisa membandingkan dengan ayunan pegolf profesional atau meminta pendapat pelatih untuk koreksi teknik.

4. Latihan dengan Bola Berbeda

Menggunakan bola latihan dengan tekanan berbeda bisa membantu melatih feel pukulan dan kontrol rotasi. Ada juga bola latihan yang didesain khusus untuk menunjukkan kecenderungan slice atau hook.

5. Fokus pada Mental dan Relaksasi

Golf adalah permainan mental. Jangan biarkan tekanan mengganggu fokus saat di tee box. Tarik napas dalam-dalam, fokus pada target, dan yakinkan diri Anda sebelum setiap pukulan.

Kesimpulan

Menguasai teknik driving dalam golf bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam. Dibutuhkan pemahaman teori, latihan terstruktur, serta evaluasi rutin untuk menghasilkan pukulan pembuka yang konsisten dan akurat. Dengan menguasai teknik stance, pegangan, postur, ayunan, serta membangun mindset yang tepat, pemain akan memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang lebih jauh dalam permainan golf.

Driving yang baik bukan hanya tentang memukul bola sejauh mungkin, tetapi juga tentang menempatkan bola di posisi yang tepat untuk strategi permainan selanjutnya. Dengan komitmen, disiplin, dan teknik yang terus disempurnakan, driving dapat menjadi salah satu kekuatan utama dalam permainan Anda di lapangan.