Jumlah pemain golf wanita Indonesia baik amatir maupun profesional, bisa dikatakan belum sebanyak negara lainnya. Setelah Lydia Ivana Jaya, hingga saat ini belum ada pemain golf wanita tanah air yang berlaga di ajang turnamen golf profesional. Hal ini bisa dimaklumi mengingat olahraga golf bukanlah olahraga yang murah dan mampu diakses oleh masyarakat luas.
Agar bisa meniti karir sebagai pemain golf profesional, pemain harus mengikuti berbagai turnamen. Sayangnya, turnamen golf profesional bagi wanita jarang sekali digelar di Indonesia. Jadi, mau tak mau pemain profesional harus mengikuti turnamen di luar negeri yang membutuhkan modal tak sedikit.
Salah satu cara untuk mengikuti turnamen bergengsi tingkat dunia yakni dengan mencari sponsor. Tapi, kalau pemain kurang berprestasi, maka sponsor pun enggan mendekati pemain. Hal ini menjadi dilema yang sering dihadapi oleh pemain golf wanita di tanah air yang ingin naik kelas menjadi profesional.
Itu sebabnya banyak pemain golf wanita Indonesia memilih bertahan sebagai pemain amatir. Peluang pemain amatir untuk bermain di kompetisi golf dalam negeri jauh lebih besar daripada pemain profesional. Beberapa kompetisi golf amatir yangn digelar di Indonesia pun telah berhasil memunculkan bibit baru pegolf wanita yang cukup potensial di masa mendatang. Siapa saja mereka?
-
Ida Ayu Indira Putri
Ida Ayu Indira Putri merupakan salah satu pegolf wanita junior yang menorehkan prestasi cukup gemilang di usianya yang masih muda. Putri dari pasangan Surya Sanjaya dan Winduwati ini mulai menunjukkan potensinya sejak meraih Perunggu di ajang PON Riau 2012 silam.
Nama Ida Ayu Indira Putri semakin bersinar tatkala meraih perak di ajang Women’s Team SEA Games Singapura 2015. Wanita kelahiran Denpasar, Bali 12 Juli 1997 ini sempat turut serta di ajang Ladies Indonesia Open tahun 2012 lalu beserta pemain golf berbakat lainnya. Di bulan Agustus 2017 ini, Ida Ayu kembali berkompetisi bersama pemain golf tingkat Asia lainnya dalam ajang SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Agnes Retno Sudjasmin
Nama Agnes Retno Sudjasmin menjadi sorotan ketika berhasil meraih medali emas dalam kompetisi PON XVIII Pekanbaru, Riau 2012 lalu. Dalam pertandingan selama tiga hari berturut-turut tersebut, Agnes berhasil membukukan skor 211 pukulan atau 5 under par.
Sebelumnya, pemain golf wanita Indonesia ini juga pernah menorehkan prestasi di ajang Faldo Series Asia (FSA) Indonesia. Agnes yang saat itu masih berusia 17 tahun berhasil memenangkan turnamen dengan membukukan skor 141 pukulan atau 3 under par. Di tahun 2012, Agnes juga turut berkompetisi bersama dengan pegolf junior Ida Ayu Melati Putri dan Gianti Mahardika dalam ajang Ladies Indonesia Open yang digelar di Palm Hill Golf Club, Sentul.
-
Gianti Mahardhika
Pemain asal Jakarta Selatan ini merupakan salah satu pemain golf wanita yang dipandang cukup potensial. Gianti Mahardhika pernah turut serta dalam ajang Ladies Indonesia Open bersama andalan Indonesia lainnya Ida Ayu Melati Putri serta Agnes Retno Sudjasmin. Nama Gianti Mahardhika menjadi pusat perhatian ketika meraih gelar pemain amatir wanita terbaik di ajang Indonesian Golf Tour ke-7 yang diselenggarakan oleh Linc Group. Beberapa prestasi lainnya yang pernah diraih Gianti diantaranya meraih juara Best Gross Overall di Kejuaraan Nasional Golf Junior PGI Medco 2011 dan peringkat ke empat di Singapore Open tahun 2012.
Selain ketiga pemain tersebut, masih ada pemain golf wanita Indonesia berpotensi lainnya seperti uriah, Ika Woro, Yeyen Safitri dan masih banyak lagi. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, bukan tidak mungkin suatu saat pemain-pemain ini bisa menjadi pemain profesional yang mengharumkan nama Indonesia di kancah inetrnasional.