Turnamen BRI Junio Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017 lalu menyisakan beberapa kejutan. Dalam turnamen yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut, pegolf muda terbaik Indonesia Jonathan Wijono berhasil keluar sebagai juara mengalahkan pegolf lainnya dari 15 negara.
Jonathan berhasil mengumpulkan 207 pukulan atau 9 di bawah par sehingga berhak meraih predikat “Boys Champion”. Kemenangan ini melengkapi koleksi prestasinya setelah tiga tahun berturut-turut berhasil meraih emas (2015 – 2017). Sementara itu, pegolf asal Thailand, Atthaya Tithikul, mencetak 211 pukulan atau 5 di bawah par sehingga menjadikannya Girls Champions. ia berhasil mencetak 72, 69 dan 70 pukulan dalam pertandingan tiga hari berturut-turut.
Bermain konsisten sejak hari pertama turnamen, Jonathan mencetak masing-masing 68 pukulan atau di bawah empat par di hari pertama dan hari ketiga. Sedangkan di hari kedua, pegolf asal Surabaya ini bermain 71 pukulan atau 1 di bawah par. Di awal pertandingan, Jonathan mencetak birdie, boogie, lalu par dan par. Namun, ketika bermain di hole ketujuh, permainan Jonathan semakin bagus meninggalkan pemain lawan yang mulai bermain inkonsisten. Tren permainan yang bagus dan lebih percaya diri ini bertahan hingga akhir permainan. Jonathan berhasil membuktikan bahwa secara teknis, pegolf Indonesia memiliki kemampuan yang setara dengan pegolf dari negara lain. Hanya saja, untuk berkompetisi di turnamen internasional masih dibutuhkan upaya lebih keras dan kesiapan mental yang lebih matang.
Kemenangan Sebagai Kado Ulang Tahun yang Indah
Kemenangan Jonathan Wijono dalam turnamen BRI Junio Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017 ternyata bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-17. Tak mengherankan jika kemenangannya menjadi kado terindah setelah berhasil menorehkan hasil positif di sepanjang tahun 2017. Prestasinya dalam kejuaran Junior Golf Championship 2017 ini bukan hanya salah satu bukti kecemerlangan pegolf muda ini. Sebelumnya di tahun 2016, Jonathan pernah menjuarai Kejurnas Junior Golf Championship di Gading Raya Golf. Di tahun yang sama, Jonathan juga berhasil meraih medali emas perorangan putra dalam PON dan Indonesia Amatir Open.
Ia juga berhasil menorehkan prestasi di Indonesia National Junior Championship, Mizuno – Laguno National Junior Championship di Singapura serta menjadi satu-satunya pegolf Indonesia yang masuk cut-off pada Asia Pacific Amatir Championship 2016 di Korea. Keberhasilan Jonathan memenangkan turnamen BRI Junio Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017 tak hanya membuatnya memperoleh trofi kemenangan. Tapi, juga menambah poin Jonathan di World Amateur Golf Ranking (WAGR) yang saat ini berada di peringkat 387.
Optimis Menghadapi Asian Games 2018
Kemenangan ini juga membuka peluang lebih lebar bagi Jonathan untuk merebut emas dalam Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course. Sebagai pegolf tuan rumah, Jonathan akan diuntungkan karena memiliki kesempatan berlatih di lapangan yang sama lebih banyak daripada pemain lawan. Turnamen Asian Games 2018 pada bulan Agustus nanti, bukan kali pertama Jonathan memperkuat tim nasional Indonesia di turnamen Internasional. Sebelumnya dia pernah membela Indonesia dalam ajang SEA Games, Putra Cup dan Nomura Cup.
Pengalaman bermain di berbagai turnamen internasional serta kepercayaan diri menjadi bekal Jonathan untuk optimis dalam menghadapi pegolf asal Thailand, Jepang, Korea dan China di ajang Asian Games Mendatang. Akankah Jonathan Wijono kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang tersebut? Semoga saja.
Deskripsi : Kemenangan Jonathan Wijono di ajang Junior Golf Championship 2017, membuatnya memiliki kans besar untuk meraih emas di Asian Games 2018 mendatang dan meningkatkan peringkatnya di WAGR.